More

    Ate : Pelarangan Demo KAA, Nodai Bandung Sebagai Kota HAM

    Ahmad Taufik orasi ilmiah di Student Center Unisba. Foto Mega
    Ahmad Taufik orasi ilmiah di Student Center Unisba. Foto Mega

    BANDUNG, KabarKampus – Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika merupakan seremonial pemerintah. Serimonial ini digelar menggunakan uang rakyat. Namun anehnya, pemerintah mengancam rakyatnya sendiri yang ingin turun ke jalan menyakan pandangannya di Konferensi Asia Afrika.

    “Mereka mengancam di koran jelas. Jadi kepada rakyatnya sendiri sudah curiga,” ungkap Ahmad Taufik, aktivis dan juga wartawan senior Tempo dalam acara Asia Africa People to Peole Initiative di Bandung, Selasa, (21/04/2015).

    Bagi Ahmad Taufik, ini adalah suatu keanehan. Apalagi kota Bandung diniatkan menjadi kota Human Right.

    - Advertisement -

    “Dimana kota Hak Asasi Manusia?” tanya Ahmad Taufik yang biasa disapa Ate ini.

    Menurut Ate, penangkapan 18 aktivis yang hendak melaksanakan aksi di Kedubes Amerika karena kota Jakarta adalah kota penindasan. Namun di Bandung tidak boleh ada yang ditangkap.

    “Kita harus tujukkan bahwa kita tidak takut dengan segala ancaman. Besok kita mau turun dimana pun kita mau. Soal keamanan itu bukan urusan kita. Mereka sudah punya protap sendiri,” terang Ate.

    Ate menegaskan, pencanangan kota Bandung sebagai kota HAM jangan mau dinodai. Bandung sebagai kota HAM jangan hanya dibibir saja atau pecitraan dari Walikota.

    “Bandung sebagai kota HAM harus kita wujudkan menjadi sebuah kekuatan,” ungkap Ate.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here