MALANG, KabarKampus – Sebuah video yang menayangkan pelarangan pemutaran film Samin VS Semen dan Alkinemokiye di Universitas Brawijaya, Malang beredar laman Youtube. Video ini berdurasi 8 menit 11 detik dan diunggah oleh Lembaga Pers Mahasiswa DIANNS, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang pada hari Jumat, (17/04/2015)
Video diambil secara diam diam ini menceritakan dialog antara mahasiswa dan seorang perwakilan dekanat FIA Universita Brawijaya yang melarang pemutaran film. Dalam video disebutkan, pelarangan dilakukan karena kedua film yang akan diputar banyak modorotnya alias bersifat provokatif.
Menurut LPM DIANNS, video ini merupakan bukti pernyataan seoroang dosen terhadap bentuk penolakan film. Dosen yang mengaku sebagai perwakilan dekanat ini layaknya seorang cowboy memasuki ruangan seraya menyela perbincangan kami dengan PR III. Selain itu, mahasiswa mengaku video ini juga tidak ditampilkan secara utuh, karena keadaan tersebut berlangsung secara reflekstif.
Film dokumenter berjudul“ALKINEMOKIYE” dan “Samin Vs Semen” sendiri bercerita tentang perjuangan buruh dan pensiunan PT Freeport Indonesia di Timika, Papua. Sementara film “Semen Vs Samin” bercerita soal perjuangan petani Rembang menutut dibatalkannya pembangunan pabrik Semen di Gunung Kendang, Rembang Jawa Tengah.
Untuk lebih lengkapnya, video dapat dilihat di : https://www.youtube.com/watch?v=_OV1kMA_u0c&feature=youtu.be
