More

    Dorong Penghijauan, Mahasiswa KKN Unhas Gelar Lomba Rumah Vertical Garden  

     

    Derry Perdana Munsil, Mahasiswa Unhas

    Salah satu contoh vertikal garden yang diprakarsai Mahasiswa KKN Unhas. Derry.
    Salah satu contoh vertikal garden yang diprakarsai Mahasiswa KKN Unhas. Derry.

    MAKASSAR, KabarKampusMahasiswa KKN Unhas membuat  program Lomba Rumah Vertical Garden di Kelurahan Maccini Gusung, Makassar, Rabu, (22/04/2015). Kegiatan yang menggandeng perangkat kelurahan ini berhasil merangsang antusiasme warga untuk melakukan penghijauan di Rumah masing-masing.

    - Advertisement -

    Lomba ini diikuti oleh puluhan rumah yang mewakili RT dan RW se-Kelurahan Maccini Gusung. Setiap rumah diarahkan untuk memajang tanaman-tanaman dihalaman rumahnya dengan konsep vertical garden dan tanaman sayuran maupun obat-obatan yang bisa menambah estetika lingkungan dalam Lorong.

    Penilainan utama dalam perlombaan ini ialah keindahan penataan tanaman dan konsep pemanfaatan ruang halaman rumah yang kosong. Sejak awal bulan April, sosialisasi perlombaan sudah dilaksanakan dan pada awal bulan Mei nanti akan diumumkan para jawara lomba sekaligus penerimaan hadiah.

    Fahrul Rahmat selaku ketua Panitia mengatakan, program ini diharapkan bisa menjadi stimulant bagi seluruh warga di Maccini Gusung untuk mulai menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar dengan penataan lorong hijau dimulai dari halaman rumah masing-masing. Kegiatan ini secara tidak langsung akan membuat warga Maccini Gusung untuk saling berlomba-lomba dalam memperbaiki dan merawat lingkungan rumah masing-masing agar tetap hijau.

    Program penghijauan di Kelurahan Maccini Gusung sendiri dimulai sejak awal Februari 2015 lalu, pihak kelurahan, warga dan mahasiswa KKN Unhas bekerja keras dilapangan untuk mencanangkan lorong percontohan. Mulai dari pengecatan lorong, penataan lorong, dan pengambilan tanaman dikerjakan secara gotong royong. Hingga akhirnya lorong ini bisa terealisasi.

    Fahrul mengatakan, sebenarnya mereka hanya menggarap tiga  lorong percontohan saja, namun lama-kelamaan warga dari RW lain merasa terpanggil dan tanpa ada arahan mereka mau bekerja sendiri untuk ‘mempercantik’ lorongnya dengan konsep Vertical Garden.

    “Manfaat sederhana dari yang kami lakukan ternyata mampu mempengaruhi warga lain untuk mau bergerak menata lorongnya walaupun tanpa ada instruksi,” tambahnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here