JAKARTA, KabarKampus – Indonesia akan mengajak para kepala negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 60 tahun Asia Afrika (KAA) untuk membahasan masalah Palestina. Sebagai tuan rumah Indonesia akan mengajak seluruh peserta KAA agar memberikan dukungan nyata terhadap Palestina.
Hal ini disampaikan Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri RI dalam sambutannya pada pembukaan acara KAA di Convention Centre (JCC), Jakarta, 20/04.2015). “Deklarasi soal Palestina ini paling sulit, karena beberapa negara masih belum secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara,” tegasnya.
Ia menuturkan, sampai hari ini kemerdekaan dan kedaulatan masih belum dinikmati oleh Palestina. “Perlu diakui bahwa masih terdapat banyak tantangan yang masih harus dihadapi oleh negara-negara Asia dan Afrika. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kolonialisasi,” ungkapnya.
Selain itu Retno juga mengatakan akan mengajak mengajak para kepala negara yang hadir untuk melawan imperialisme modern. Spirit Bandung menjadi agenda pembahasan para pemimpin negara dan pemerintahan pada 22-23 April 2015. Selain itu Para pejabat senior dari Asia dan Afrika juga akan membahas kembali sejumlah dokumen perjanjian kerja sama yang telah dibicarakan dalam pertemuan Senior Official Meeting (SOM).
Adapun Agenda lain yang akan dibahas. lanjut Menlu, adalah langkah nyata mengejar ketertinggalan negara-negara Asia dan Afrika akibat kolonialisasi. Selain itu, Indonesia juga ingin mengedepankan semangat demokrasi di kawasan Asia dan Afrika. Ia berharap agar pihak luar mau untuk mempelajari kemajemukan serta proses demokrasi di tanah air.[]
