More

    Pertama di Dunia, Ilmuwan Australia Teliti Diabetes Tipe 1 selama Kehamilan

    ABC AUSTRALIA NETWORK
    Studi pertama di dunia yang menguji bayi dalam kandungan untuk diabetes tipe 1 telah diberi suntikan dana sebesar 8 juta dolar (atau sekitar Rp 80 miliar).

    Studi nasional ini dipimpin oleh Universitas Adelaide dan merupakan yang pertama di dunia untuk menguji ibu hamil atas tanda-tanda apakah anak mereka yang belum lahir mungkin memiliki kondisi diabetes tersebut.

    Para peneliti berharap untuk mengetahui apakah faktor lingkungan memicu timbulnya diabetes tipe 1, yang mempengaruhi sekitar 120.000 warga Australia, di mana tujuh kasus baru di dalamnya selalu terdiagnosa setiap harinya di negara ini.

    - Advertisement -

    Evan Parker telah mengalami diabetes tipe 1 selama 28 tahun.

    “Dua puluh empat jam, tujuh hari seminggu, Anda melihat makanan dan Anda melihat angka, Anda tidak melihat makanan. Anda sedang melihat berapa banyak karbohidrat di dalamnya dan itu tak berhenti begitu saja,” tuturnya.

    Putranya yang berusia satu tahun, Alexander, terdaftar dalam penelitian ini dan telah terlibat dalam beberapa tes diabetes sejak enam bulan sebelum ia lahir. Ibunya, Andrea, bebas dari kondisi ini dan Alexander sendiri belum mengalami gejalanya.

    Diabetes tipe 1 mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat insulin, yang mengontrol kadar gula darah, dan dapat berkembang pada usia berapa pun meskipun paling sering terjadi pada anak-anak.

    Penelitian ini menguji 1400 ibu hamil

    Peneliti utama, Profesor Jenny Couper, mengatakan, dana itu akan memungkinkan peneliti untuk menguji 1.400 ibu hamil yang memiliki diabetes tipe 1, memiliki pasangan dengan diabetes tipe 1 atau yang telah memiliki seorang anak dengan gejala penyakit ini.

    “Ini satu-satunya studi di dunia yang akan segera menguji kehamilan untuk melihat apa yang menyebabkan diabetes dan apa yang bisa kita rubah, yang paling penting, untuk mencegah diabetes,” jelasnya.

    Dana tersebut disediakan oleh Yayasan Penelitian Diabetes Muda dan Lembaga Amal Helmsley dan diberikan di luar hibah Pemerintah Federal Australia senilai 35 juta dolar (atau Rp 350 miliar) selama lima tahun.

    Kepala eksekutif Yayasan Diabetes, Mike Wilson, mengatakan, seperti diabetes tipe 2, pemerintah masih belum tahu apa yang menyebabkan diabetes tipe 1.

    “Diabetes tipe 1 memiliki unsur genetik yang sangat kuat, tapi itu tak menentukan sendiri apakah Anda mengidap penyakit ini. Anda perlu tahu apa yang terjadi di lingkungan sehingga memicu inisiasinya,” utara Mike.

    Para peneliti akhirnya akan membandingkan hasil dari anak-anak yang memiliki diabetes tipe 1 dengan mereka yang tidak. Mereka akan melihat apakah ada sesuatu di lingkungan anak selama kehamilan atau setelah kelahiran, yang bisa memicu penyakit, seperti virus, bakteri dan nutrisi.

    Hasil awal diperkirakan akan dianalisa dalam beberapa tahun ke depan. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here