JAKARTA, KabarKampus-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai gerakan mahasiswa harus bisa menangkal gerakan radikalisasi Islam lewat gerakan tasawuf.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sudjiwo Tedjo saat menghadiri refleksi peringatan Hari Lahir ke-55 PMII di halaman parkir utara PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Timur 9 Surabaya, Jumat (17/04/2015).
Dalam kesempatan itu, Sudjiwo Tedjo berpesan kepada kader PMII untuk terus membumikan ajaran Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam.
Gerakan tasawuf yang dimaksud adalah gerakan yang bertujuan menyucikan diri dengan pengetahuan dan akhlak. Dasar tasawuf ialah pengetahuan tentang tauhid.
Selain Sudjiwo Tedjo, hadir juga salah satu budayawan yang merupakan alumni PMII, yakni Zastro Al Ngatawi. “PMII sudah terbukti membawa gerakan Islam Rahmatan Lil Alamin dan ini harus dilanjutkan untuk menjaga Islam dari gerakan radikal,” kata Zastro seperti dilansir ANTARANEWS.COM.
Salah satu organisasi mahasiswa di Indonesia yang aktif terlibat dalam perubahan sosial adalah PMII. Organisasi ini berdiri pada tanggal 17 April 1960. PMII telah menyebar dan mengakar di kampus-kampus Indonesia. []
