ABC AUSTRALIA NETWORK
Dan Conifer
Pemerintah Federal Australia meminta adanya kajian mengenai sistem donor organ, dengan mengatakan bahwa dana $250 juta yang sudah dihabiskan untuk berkampanye tidak membuat peningkatan pendonor secara signifikan.
Di tahun 2008, pemerintah dibawah pimpinan Perdana Menteri dari Partai Buruh Kevin Rudd mengatakan bahwa Australia akan menjadi negara terbesar dalam jumlah pendonor organ. Saat itu, pemerintah mengatakan jumlah mereka yang memberikan organ tubuh mereka ketika meninggal dunia adalah 12,1 per satu juta orang.
Tahun lalu, angka itu hanya naik ke 16,1 per satu juta orang.
“Baik pemerintah koalisi saat ini maupun pemerintah partai buruh sudah membuat investasi besar untuk meningkatkan jumlah pendonor.” kata Menteri Muda Kesehatan Australia Fiona Nash.
“Namun jumlah pendonor organ ini tidak naik secepat yang kita inginkan.”
“Kami melihat tingkat kenaikan yang rendah selama enam tahun terakhir. Saya memiliki beberapa keprihatinan, dan itulah mengapa memutuskan sekarang perlu adanya kajian.” kata Nash lagi.
Lebih dari 1.100 orang menerima donor organ tahun lalu secara nasional, jauh lebih kecil dari jumlah warga Australia yang memerlukan transplantasi organ. Lembaga Ernst and Young akan melakukan kajian yang akan dimulai bulan depan dan fokusnya adalah pada Otoritas Organ dan Jaringan.
Hal lain yang akan dikaji adalah juga kuasa yang dimiliki oleh sanak keluarga mereka yang meninggal untuk memveto keputusan pemberian donor mereka yang sudah meninggal.
Pemerintah mengatakan banyak warga Australia yang sudah mendaftarkan diri untuk memberikan organ tubuh mereka, namun 37 persen keputusan ini kemudian dibatalkan.
“Salah satu hal yang penting dikaji adalah bahwa ketika seseorang memutuskan untuk mendonorkan organ mereka, keluarga kemudian membuat keputusan lain yang bertentangan dengan keputusan yang sudah meninggal.” kata Senator Nash.
“Kita harus melihat pada kenyataan ini, mengapa itu terjadi dan inilah yang juga akan dikaji lebih lanjut.” []
