More

    Luhut Pandjaitan Bacakan Tuntutan Mahasiswa

    Luhut Pandjaitan, Kepala Staf Kepresidenan, berada diantara aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis malam (21/05/2015). FOTO : FRINO BARIARCIANUR
    Luhut Pandjaitan (mengangkat tangan), Kepala Staf Kepresidenan, berada diantara aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis malam (21/05/2015). FOTO : FRINO BARIARCIANUR

    JAKARTA, KabarKampus – Setelah berdialog kurang lebih 4 jam dengan utusan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Staf Kepresidenan menemui mahasiswa di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis malam (21/05/2015). Luhut meneriakan “Hidup Mahasiswa!” sambil mengangkat tangan.

    Luhut menyatakan Presiden Jokowi akan mendengarkan tuntutuan mahasiswa secara langsung. Namun “Presiden akan bertemu dengan rekan mahasiswa pada hari Senin depan,” kata Luhut kepada sekitar 1000 mahasiswa.

    Luhut juga menjanjikan dialog secara terbuka antara Presiden Jokowi dan mahasiswa BEM SI. Menurut Luhut, dialog akan disiarkan langsung melalui televisi pada pukul 08.00 WIB. Janji Luhut disambut tepuk tangan mahasiswa. Tak cukup sampai di situ, Kepala Staf Kepresiden juga diminta untuk membacakan tuntutan mahasiswa kepada Presiden Jokowi.

    - Advertisement -

    Luhut kemudian mengambil kaca mata dan membacakan tuntutan mahasiswa.

    “Kami Aliansi BEM SI menuntut pemerintah untuk mencabut kebijakan harga BBM dari mekanisme pasar bebas dan kembalikan subsidi BBM. Mengambil alih 100 persen kekayaan dana set blok Mahakam dan Freeport ketika kontrak sudah berakhir,” kata Luhut membacakan tuntutan mahasiswa di selembar kertas.

    BEM SI pula menegaskan bila Presiden Jokowi tidak memenuhi tuntutan mahasiswa maka gelombang demonstrasi akan terus berlangsung. Para mahasiswa tidak ingin Presiden Jokowi ingkar janji lagi.

    Aksi BEM SI sejak pagi hingga malam berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Sementara kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Tarik Mandat sempat bentrok. Setelah pembacaan tuntutan, seluruh massa aksi mahasiswa membubarkan diri.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here