Tenaga medis seringkali merasa kesulitan pada saat melakukan pemeriksaan gigi. Ini karena dalam melakukan pelayanan kesehatan, dokter memerlukan alat penerangan mulut seperti senter sebagai sumber cahaya. Sementara dia juga harus memegang alat untuk memeriksa gigi.
Dari persoalan tersebut, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada mengembangkan sebuah alat yang dinamakan Portable Medical Finger Glow atau disingkat (Mediglow). Alat ini dibuat untuk memudahkan tenaga medis dalam melakukan pemeriksaan gigi.
Para mahasiswa tersebut adalah Silva Eliana Aspriyanti, Ratih Setyawati (Fakultas Kedokteran Gigi), Zakaria Abdur Rahman , Dennis Atyugrastiwi (Teknik Industri) dan Muhammad Belva Ababil (Teknik Mesin).
Silva Eliana mengatakan, alat yang mereka kembangkan merupakan alat penerangan jenis LED yang bisa digunakan pada jari dibalik sarung tangan tenaga medis. Alat ini mudah digunakan dan bisa dibawa ke mana saja.
“Bahkan dapat digunakan saat pengabdian di derah pelosok karena bersifat portable,”ungkap Silva.
Untuk penggunaan Mediglow ini tidaklah rumit. Mennurut Silva, hanya dengan memasang gelang dan cincin Mediglow dan menyelimutinya dengan sarung tangan medis, maka alat ini siap untuk digunakan dalam pemeriksaan gigi.
”Gelang dan cincin bisa disesuaikan dengan ukuran. Mulai dari ukuran S,M,L serta warna dan juga coraknya,” kata Silva.
Dennis menambahkan, selain bersifat portable, alat yang mereka kembangkan juga memiliki keunggulan, yaitu dapat disterilisasi menggunakan ozon dan alkohol. Disamping itu juga menggunakan prinsip ergonomi yaitu dimensi alat dapat disesuaikan dengan dimensi postur kerja manusia, sehingga dokter dapat bekerja dengan nyaman.
Pembuatan Mediglow ini didanai Dikti lewat Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2015. Alat ini untuk generasi pertama dibanderol dengan harga 99 ribu rupiah dan sudah tersebar di seluruh Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia melalui kerjasama Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI).[]
