More

    Mahasiswa Asing Mau Ikut KKN, Kalau Kamu?

    Mahasiswa Universitas Petra Surabaya mengajak anak-anak berolahraga dalam kegiatan Community Outreach Program 2013 : Education for Better Future. FOTO : UK Petra
    Mahasiswa Universitas Petra Surabaya mengajak anak-anak berolahraga dalam kegiatan Community Outreach Program 2013 : Education for Better Future. FOTO : UK Petra

    SURABAYA, KabarKampus-Tidak peduli dari kampus mana pun yang namanya mahasiswa harus siap terjun ke masyarakat. Inilah yang dialami mahasiswa asing dari Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Belanda, Taiwan, dan AS saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Jawa Timur, 25-13 Juli 2015.

    Mahasiswa asing yang datang ke Indonesia melakukan kerja sosial berasal dari Dong Seo University, Korea Selatan (27 mahasiswa); International Christian University, Jepang (6); Hong Kong Baptist University, Hong Kong (15); dan Inholand University, Belanda (17).

    St Andrew University, Jepang (1); Fu Jen Catholic University, Taiwan (2); Hong Kong Institute of Education-Hong Kong (3); Hong Kong University of Science and Technology, Hong Kong (4); Lignan University, Hong Kong (2); Chinese University of Hong Kong (4); dan Dallas Baptist University, Amerika Serikat (1).

    - Advertisement -

    Program “Community Outreach Program” ini juga diikuti oleh mahasiswa Indonesia dari Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya dan Universitas Katholik Widya Mandira Kupang.

    Secara berkolaborasi mereka melakukan kegiatan sosial di enam dusun di empat di Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, baik kegiatan yang bersifat fisik maupun nonfisik.

    “Para mahasiswa akan mencoba menjawab kebutuhan masyarakat dengan kemampuan yang ada, namun setiap desa mempunyai keunikan masing-masing, karena itu bentuk kegiatan bisa menyesuaikan kondisi,” ungkap Herri Christian Palit, Penanggung Jawab COP 2015 Palit dari LPPM Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, Sabtu (27/06/2015) seperti dikutip dari ANTARANEWS.

    Untuk program fisik antara lain pembenahan sistem distribusi air bersih dengan melakukan penambahan tandon serta penataan pipa distribusi, lalu membuat peralatan penjernihan air skala rumahan, membangun MCK, membangun jembatan penghubung, renovasi gedung PAUD, dan pengecatan ruang SMP Kelas Jauh.

    “Sementara program nonfisik antara lain mengajar PAUD, SD dan SMP, penyuluhan kesehatan dan lingkungan, serta kampanye hidup bersih,” kata Herri Christian Palit.

    Nah, bagaimana dengan KaKa yang lain. Mau bergandeng bahu membangun desa gak?[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here