More

    Dewasa Meski Menjadi Mahasiswa Termuda

    Muhammad Aulia Bukhaira, mahaiswa termuda ITS 2015
    Muhammad Aulia Bukhaira, mahaiswa termuda ITS 2015

    Bila melihat usia rata-rata mahasiswa baru di sebuah perguruan tingggi, mahasiswa yang satu ini usia tergolong tidak biasa. Meski baru berusia 15 tahun ia sudah tercatat sebagai mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).

    Dia adalah Muhammad Aulia Bukhaira, mahasiswa baru jurusan Teknik Mesin ITS 2015. Mahasiswa yang akrab disapa Aulia ini lahir pada 13 Januari tahun 2000 di Kota Padang, Sumatera Barat.

    Aulia mengaku memasuki Sekolah Dasar (SDP pada usia lima setengah tahun. Ketika itu belum ada ada SD yang memiliki kelas akselerasi. Ia pun menyelesaikan pendidikannnya selama enam tahun di sana.

    - Advertisement -

    Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Padang. Saat itulah ia penasaran dengan yang namanya kelas akselerasi. Ia pun memutuskan mendaftar dan dinyatakan diterima. Jadwal belajarpun diperbanyak, namun  kondisi itu tidak menyulitkan baginya.

    “Saat itu, pelajarannya masih mudah diikuti,” terangnya.

    Setelah menempuh pendidikan SMP selama dua tahun, Aulia kemudian melanjutkan ke kelas akselerasi pada jenjang SMA N 1 Padang. Ia juga menyelesaikan pendidikan SMAnya selama dua tahun. Hingga akhirnya ia diterima di ITS pada jurusan Teknik Mesin.

    Meski dua kali mengikuti kelas akselerasi, Aulia mengaku, hal itu tidak menjauhkan diri dari teman teman barunya di kampus perjuangan. Ia tetap bergaul layaknya orang pada umumnya. Bagi Aulia pautan usia dua tahun lebih muda hanya terbatas pada umurnya saja. Sikap dewasa dan cara bergaulnyalah yang membuat ia mudah diterima temannya.

    Kadang, menurut Aulia, ketika ia bercerita dengan temannya, masalah umur kerap kali menjadi guyonan. Namun hal itu tidak mengecilkan hatinya. Ia tetap berfikir positif dan bersifat dewasa meski teman-temannya menyatakan ia masih di bawah umur.

    “Saya bersifat dewasa saja menghadapi hal seperti itu. Tidak usah disimpan dalam hati,” pungkasnya.

    Aulia mengaku sangat bersyukurbisa  diterima di ITS Jurusan Teknik Mesin. “Saya sangat senang diterima di ITS yang merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia,” akunya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here