More

    Hadapi MEA, IDI Minta Pemerintah Tidak Perjualbelikan Sektor Kesehatan

    dr. Zainal Abidin memberi pernyatan sikap terkait sikap IDI menghadapi MEA di kantor IDI, Jakarta, Rabu, (05/07/2015). FOTO. Fauzan
    dr. Zainal Abidin memberi pernyatan sikap terkait sikap IDI menghadapi MEA di kantor IDI, Jakarta, Rabu, (05/07/2015). FOTO. Fauzan

    JAKARTA, KabarKampus – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tak lama lagi akan diberlakukan di Indonesia. Pasar bebas pun tidak bisa dihindari oleh negara-negara ASEAN.

    Masuknya MEA menjadi perhatian khusus Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Asosiasi profesi dokter ini mewanti-wanti pemerintah agar tidak terjebak dalam era pasar bebas dengan memperjualbelikan sektor kesehatan.

    “Banyak pakar meminta meminta hati-hati mengikuti perdagangan bebas karena pasar bebas tidak pernah adil. Pasar bebas itu selalu menguntungkan yang punya kapital besar,” kata Zainal Abidin Ketua PB IDI dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, (05/07/2015).

    - Advertisement -

    Menurut dr. Zainal, dalam pasar bebas semua hal dikompetisikan. Sementara sektor kesehatan adalah salah satu faktor penting yang harus terbebas dari spirit “Profit Motive dan liberalisasi”, karena menyangkut nasib rakyat dan kedaulatan negara

    “Oleh karena itu, kami tidak ingin kesehatan dikompetisikan secara bebas. Biarkan sektor kesehatan diurus oleh pemerintah negeri ini,” ungkap dr. Zainal.

    Bila negara tetap melepaskannya kepada pasar bebas, kata dr. Zainal, nanti yang rugi masyarakat Indonesia. Pelayanannya akan tinggi. Artinya masyarakat tidak bisa membeli layanan kesehatan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here