More

    Mabes Polri Gandeng ITS Untuk Sediakan Teknologi Pengamanan Kemaritiman

    Mabes Polri gandeng ITS untuk menyediakan teknologi pengamanan pelabuhan dan kemaritiman. Foto : ITS
    Mabes Polri gandeng ITS untuk menyediakan teknologi pengamanan pelabuhan dan kemaritiman. Foto : ITS

    SURABAYA, KabarKampus – Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menggandeng Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) untuk menyediakan teknologi pengamanan pelabuhan dan kemaritiman bagi Mabes Polri. Kerjasama antar kedua belah pihak ditandai dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar di gedung Rektorat ITS, Rabu (26/08/2015).

    Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Prof Ir Joni Hermana MscEs PhD, Rektor ITS dan Brigjen Pol Eko Indra Heri, Kepala Biro Kajian Strategis Sumber Daya Manusia Polri. Kerjasama ini merupakan langkah awal bagi kedua belah pihak untuk merealisasikan kerjasama lebih lanjut.

    Thomas Ari Kristianto SSn MT, Kepala Kerjasama dan Promosi IPTEK Badan Inovasi dan Bisnis Ventura ITS mengatakan, dalam kerjasama ini ITS bertindak sebagai pengembang teknologi bagi Mabes Polri. Selain itu Mabes Polri juga menggunakan ITS sebagai narasumber atau saksi ahli bagi kasus yang dihadapi Mabes Polri.

    - Advertisement -

    Kemudian dalam kesepakatan ini, selain ITS diminta meyediakan teknologi untuk pengamanan pelabuhan dan kemaritiman, ITS  dapat berperan dalam penerapan teknologi informasi untuk surveillance dan loketer keamanan.

    Selanjutnya ITS juga diminta melakukan analisis forensik terhadap infrastruktur di Indonesia. Hal ini didukung dengan kondisi ITS yang sekarang telah memiliki Laboratorium Rekayasa Forensik dengan peralatan yang canggih.

    “Forensik kita bukan tentang medik, tapi infrastruktur. Misalnya ada jembatan roboh, pembangunan jalan raya, itu kita yang analisis,” jelas Thomas.

    Teknologi lain yang disebut-sebut Mabes Polri adalah bidang robotika yang diaplikasikan untuk penjinakan bahan peledak. Selain itu juga terdapat teknologi untuk mengatasi cybercrime.

    “Saya kira ITS harusnya bisa, karena punya banyak hacker,” selorohnya.

    Kemudian kata Thomas, sebagai timbal balik, ITS meminta Mabes Polri untuk memberi pendidikan dan pencegahan kriminalitas di kalangan mahasiswa. Mulai dari penanggulangan narkoba, pengetahuan terhadap terorisme, hingga keselamatan berlalu lintas.

    Selain itu, ITS juga meminta Mabes Polri bisa berperan dalam meningkatkan kemanan di Kampus ITS. Hal ini bisa direalisasikan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan rutin untuk Satuan Kemanan Kampus (SKK) dan sistem pengamanan kampus berdasarkan teritori.

    “Di kampus kita masih banyak motor hilang kan,” ujar Dosen Jurusan Desain Produk Industri ini.

    Menurut Thomas, melalui kerjasama ini menunjukkan kebermanfaatan teknologi yang dimiliki ITS untuk masyarakat. “Satu lagi kesempatan ITS untuk mengimplementasikan teknologi yang dimiliki kepada pihak yang memang sangat membutuhkan. Apalagi jika digunakan untuk pelayanan masyarakat,” pungkasnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here