More

    Mahasiswa ITS Siapkan Agen FBI Untuk Selamatkan Kawasan Ampel Dari Kebakaran

    Ilustrasi. ITS
    Ilustrasi. ITS

    SURABAYA, KabarKampus – Kebakaran di kota-kota besar di Indonesia makin sering terjadi. Termasuk kebakaran di Kota Surabaya. Namun tak jarang kebarakan juga terjadi pada situs-situ bersejarah di Surabaya. Sehingga kebakaran turut merusak situs situs bersejarah yang telah menjadi ikon kota pahlawan.

    Fenomena ini mendorong mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk membentuk agen penakluk api yang mereka sebut dengan Fire Brigade Inspection (FBI). Agen ini nantinya akan berpartisipasi dalam mitigasi di kawasan bersejarah khususnya kawasan Ampel.

    Sejumlah mahasiswa tersebut adalah Kusumaning Dyah Larasati, Abdiel Hardwino Dito, Gusti Aditiya Rahadian, Elok Wuri Safitri, dan Ika Anggraini. Mereka merupakan mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS.

    - Advertisement -

    Menurut Ika Anggraini, kawasan Ampel merupakan daerah yang memiliki risiko tinggi kebakaran dikarenakan kepadatan penduduknya mencapai 0,12 jiwa/m2. Namun kawasan ini sangat penting untuk dijaga karena memiliki sejarah dan telah menjadi ikon wisata kota Surabaya.

    Ia menjelasakan, meski kawasan Ampel dilindungi oleh Peraturan Daerah Kota Surabaya No 12 tahun 2014, namun tak jarang kebakaran terjadi. Selain karena masyarakat kurang teliti menghindari terjadinya kebakaran, mereka juga memiliki pemahaman terbatas untuk memadamkan si jago merah” terangnya.

    “Hal inilah yang menggerakkan kelima mahasiswa ITS membangun komunitas FBI.” Kata Ika.

    Adapun anggota FBI  merupakan anggota masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Ample. Mereka merupakan penduduk R, RW dan Ibu-ibu PKK. “Setidaknya saat ini, mereka telah memiliki lebih dari 20 orang  agen FBI,” terangnya.

    Untuk mempersiapkan agen-agen baru itu tanggap kebakaran, para mahasiswa memberikan pelatihan edukasi mitigasi bencana. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan bencana kebakaran dan meningkatkan partisipasi masyarakat di kawasan Ampel.

    Selain menurut Ika, masyarakat juga melakukan serangkaian diskusi dan pemetaan titik-titik lokasi yang memiliki frekuensi kebakaran paling tinggi di kawasan Ampel. Bahkan, mereka turut melakukan simulasi pemadaman kebakaran dengan menggunakan karung.

    Berkat usaha dan kerja keras, kelima mahasiswa ini menjadi salah satu finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 di Kendari. Meski demikian, Ika berharap masyarakat tidak meninggalkan komunitas FBI sehingga kawasan Ampel terhidar dari bencana kebakaran.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here