Permainan Tradisional saat ini sangat jarang di temui di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk di daerah Jawa Barat. Padahal permainan tersebut jumlahnya sangat banyak.
Mohamad Mohamad Zaini alif, dari Program Doktoral FSRD ITB dalam penelitiannya berhasil mengumpulkan sebanyak 360 permainan tradisional. Seluruhnya ia temukan di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Dari 360 permainan tradisional, sebagian permainan hadir dalam pameran Kaulem 2015 “Festival Kaulinan Urang Lembur”. Dari pameran tersebut pengunjung dapat mengetahui sejarah asal muasal dari satu jenis permainan, nilai filosofi, cara memainkannya dan manfaatnya bagi pemain secara fisiologis dan psikologis.
Mohamad Zaini Alif mengatakan, riset terhadap permainan anak sudah ia lakukan sejak tahun 1996. Dari tahun tersebut ia berhasil mengumpulkan sebanyak 360 permaianan di Jawa Barat.
“Ternyata dari permainan tradisional tersebut saya mendapatkan nilai-nilai di dalamnya. Seperti kepekaan sosial, emosional, kerjasama, kepatuhan, dan sebagainya,” kata Zaini Alif.
Ia menuturkan, oleh karena itu ia menghadirkan permainan ini di era kekinian. Karena permainan ini memiliki banyak manfaat baik hiburan maupun batiniah.
Namun sebenarnya, kata Zaini Alif permainan yang ia teliti memiliki keterkaitan dengan yang ada di Indonesia bahkan Asia. Karenanya, ia juga melakukan penelitian di daerah Baduy yang masih meiliki adat yang kuat. “Di Baduy saya tidak menemukan permainan namun pegawean barudak. Jadi anak-anak memiliki pekerjaannya sendiri sebagai anak-anak. Seperti menebar benih ikan dan sebagainya,” ungkap Zainal Alif.
Pameran dan Festival bertajuk “Pameran Transmisi Nilai-nilai Dalam Mainan Dan Permainan Tradisional Sunda ini di gelar di Kampus ITB, Bandung dari tanggal 06 – 08 Oktober 2015.
