More

    Sebanyak 440 Tim Dari 133 Kampus Adu Gagasan dan Inovasi di Pimnas ke-28

    Intan Ahmad, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenrsitek Dikti membuka Pimnas 28 di Universitas Halu Oleo Kendari, Selasa (06/10). Foto : Purnomo Sidik
    Intan Ahmad, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenrsitek Dikti membuka Pimnas 28 di Universitas Halu Oleo Kendari, Selasa (06/10). Foto : Purnomo Sidik

    Sebanyak 440 tim dari 113 perguruan tinggi se-Indonesia beradu gagasan dan inovasi dalam Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke 28 di kampus Universitas Haluoleo, Kendari. Kegiatan ini resmi dibuka di Lapangan Stadion Mini, Kampus UHO, Kendari, Selasa, (06/10/2015).

    Pimnas ke-28 ini resmi dibuka oleh Intan Ahmad, PhD, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI. Kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh H. Nur Alam, SE., M.Si, Gubernur Sulawesi Tenggara bersama dengan Prof. Dr. Ir H. Usman Rianse, M.S., Rektor UHO.

    Prof. Intan Ahmad mengatakan, karya ilmiah memiliki arti penting bagi bagi pembangunan bangsa.  Apalagi di erah perdagangan bebas dan globalisasi saat ini perguruan tinggi dituntut untuk terus meningkatkan kualiatas dan daya saing mahasiswa dan lulusannya.

    - Advertisement -

    “Ini dapat dicapai apabila kita dapat terus memupuk semangat dalam karya-karya ilmiah mahasiswa seperti yang sedang kita saksikan dan jalankan di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional kali ini,” tuturnya.

    Ia menuturkan, karya dan inovasi karya ilmiah saja pun tidak cukup untuk membangun bangsa. Yang paling penting adalah mengawal karya-karya ilmiah ini dalam kerangka kewirausahaan dan semangat untuk melakukan perubahan.

    “Karena inovasi dan karya ilmiah sejatinya bermuara kepada transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih baik,” paparnya.

    Pimnas kali ini mengangkat tema “Berinovasi dan Berkarya dalam Keberagaman untuk Kesejahteraan Berkelanjutan”. Dalam pembukaan ini juga dilakukan pelepasan 113 burung merpati sebagai simbol perguruan tinggi yang mengikuti ajang ini. Burung merpati dianggap sebagai bentuk kesetiaan dan tanggung jawab kepada bangsa.

    Selain itu dilakukan juga penyerahan piala bergilir dari juara Pimnas tahun lalu, yakni Universitas Gadjah Mada kepada Kemenristek Dikti. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kepada Rektor UHO selaku tuan rumah penyelenggaraan Pimnas tahun ini.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here