More

    Wisuda Tema Budaya UNTAR Raih Rekor MURI

    Jaya Suprana memberika pengahargaan kepada Rektor UNTAR dalam prosesi Wisuda di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa, (06/10/2015). FOTO : Dok. Untar
    Jaya Suprana memberika pengahargaan kepada Rektor UNTAR dalam prosesi Wisuda di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa, (06/10/2015). FOTO : Dok. Untar

    JAKARTA, KabarKampus – Berbagai cara bisa dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia. Seperti yang dilakukan Universitas Tarumanagara (UNTAR). Pada setiap prosesi wisuda, UNTAR selalu mengusung tema budaya Indonesia.

    Pada prosesi wisuda kali ini UNTAR mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). UNTAR meraih predikat sebagai kampus yang mengusung tema budaya Indonesia secara berkelanjutan terlama.

    Sejak pertama kali digelar, UNTAR telah menyelenggarakan wisuda dengan tema budaya sebanyak 16 kali atau selama  tujuh tahun. Seperti pada wisuda kali ini UNTAR mengangkat budaya Nusa Tenggara Timur (NTT).

    - Advertisement -

    Penganugerahan MURI ini disampaikan langsung Jaya Suprana, Ketua MURI kepada Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso, M.Sc., Ph.D. Rektor UNTAR di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa, (06/10/2015). Kemudian penghargaan ini juga diberikan kepada Dr. Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFCC, DCH., selaku penggagas wisuda dengan tema budaya di kampus UNTAR.

    Jaya Suprana mengatakan, rekor yang diraih UNTAR kali ini bukanlah rekor nasional, tetapi rekor dunia.  “Di jagat ini hanya UNTAR yang telah menyelenggarakan wisuda dengan tema budaya secara terus menerus sepanjang tahun,“katanya.

    Sementara itu, Rektor UNTAR mengatakan, pengangkatan budaya Indonesia dalam prosesi wisuda merupakan upaya mengingatkan makna dan nilai budaya kepada para alumni UNTAR. “Meski kini arus globalisasi mengalami lompatan besar, tapi upaya mengingatkan makna budaya pada generasi muda merupakan sebuah keharusan,” kata Roesdiman.

    Maka dari itu, sambunganya, mengakrabkan alumni UNTAR pada budaya merupakan salahsatu cara membuat hidupnya lebih bermakna. “Bagaimana pun juga budaya dapat menjadi pendukung lulusan UNTAR dalam berkarya di dunia kerja,” imbuh Rektor.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here