More

    Bantu Tuna Netra di Pilkada, Mahasiswa UGM Luncurkan Aplikasi Blindformation

    Hartanto Ardi Saputra

    Derta Isyajora Rakhman, mahasiswa prodi ilmu komputer UGM. Foto : Hartanto Ardi Saputra
    Derta Isyajora Rakhman, mahasiswa prodi ilmu komputer UGM. Foto : Hartanto Ardi Saputra

    Yogyakarta, KabarKampus – Pemilihan Kepala Daerah secara serentak tak lama lagi akan digelar. Seluruh warga negara yang telah memenuhi syarat dapat menggunakan hak suaranya dalam Pilkada. Tak terkecuali bagi penyandang tunanetra.

    Namun antusias penyandang tunanetra untuk berpartisipasi dalam Pilkada masih kurang. Hal ini dikarena minimnya sosialisasi. Mereka tidak mengenal profil calon yang akan dipilih.

    - Advertisement -

    Derta Isyajora Rakhman, mahasiswa prodi ilmu komputer UGM, berusaha memecahkan masalah tersebut. Ia smerancang sebuah aplikasi khusus berisi informasi tentang pilkada yang ditujukan khusus bagi penyandang tunanetra.

    Derta menamakannya dengan Blindformation dan dapat diakses pada alamat blindfomation.org. Aplikasi ini berbasis website dan dapat membantu para penyandang tunanetra mengetahui informasi seputar Pilkada dan profil kandidat.

    “Intinya, aplikasi ini berbasis suara sehingga ada interaksi dengan tunanetra,” kata Derta saat bincang-bincang dengan wartawan di ruang Fortakgama, Gedung Pusat UGM, Selasa (17/11/2015).

    Ia menuturkan, aplikasi tersebut dapat dibuka tanpa perlu didampingi. Para penyandang hanya menekan tombol angka untuk menekan menu yang dipilih. Bahkan terdapat arahan memilih menu dengan suara.

    “Memang saat membukanya masih dibantu orang lain tapi bila sampai pada profil calon hanya cukup menekan tombol angka 1 hingga 8,” katanya.

    Saat ini kata Derta, informasi seputar pilkada dan profil calon yang tersedia baru pada profil kandidat di Provinsi DIY dan Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini karena aplikasi ini baru dibuat dua minggu yang lalu dalam lomba Pilkada Apps Challenge Code for Vote 4.0 yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum dan Perludem, 8 November di Jakarta. Aplikasi ini berhasil menjadi juara satu untuk kategori aplikasi bagi disabilitas.

    “Sebelum pilkada serentak, saya harap bisa membuat profil pilkada dari Jawa Barat dan Jawa Timur,” katanya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here