More

    Berpetualang ke Negeri Sains “ITB Insight Festival 2015”

    Dua mahasiswa sedang memainkan permainan virtual games di ITB Insight Festival 2015. FOTO : FAUZAN
    Dua mahasiswa sedang memainkan permainan virtual Reality di ITB Insight Festival 2015. FOTO : FAUZAN SAZLI

    BANDUNG, KabarKampus – Apa jadinya sebuah layar televisi atau monitor tanpa kaca polarisator. Tentunya tidak akan menghadirkan gambar apapun kecuali warna putih di layar televisi. Gambar akan terlihat jelas, apabila televisi tersebut dipasangkan kaca polarisator.

    Televisi tanpa kaca polarisator ini hadir di salah satu stand ITB Insgiht Festival 2015 di kampus ITB, Bandung, Sabtu, (28/11/2015). Dan stand ini merupakan salah satu stand yang cukup ramai dikunjungi pengunjung.

    Stand yang diberinama Screet Monitor ini hanya menghadirkan sebuah monitor di atas meja. Namun karena layar monitor hanya terdapat warnah putih, para pengunjung pun bertanya-tanya. Kemudian setelah diberikan kaca mata hitam yang mengandung polarisator, mereka kemudian melihat gambar yang utuh di monitor tersebut.

    - Advertisement -

    M. Zaki, salah satu mahasiswa Teknik Fisika ITB mengatakan, Screet Monitor ini sebenanya adalah fisika dasar polarisasi pada cahaya. Karena tidak memiliki polarisator, maka cahaya akan tersebar tidak fokus. Dan mata manusia akan tidak mampu menangkapnya.

    “Sementara kalau dipasang polarisatornya maka gambarnya akan menjadi lurus dan dapat terlihat oleh mata,” ungkap Zaki kepada KabarKampus.

    Sebenarnya kata Zaki, banyak orang yang menghabiskan waktunya di layar monitor tidak tahu mengenai apa yang mereka hadirkan. Tapi setelah mencoba, mereka terkejut.

    Stand Screet Monitor yang digawangin M. Zaki merupakan satu dari puluhan stand yang menghadirkan sains dan teknologi di acara ITB Insight Festival. Selain itu terdapat juga wahana berjalan di atas air. Di wahana ini orang-orang bisa berjalan di atas air tanpa kakinya masuk ke dalam air.

    Kemudian adalah Bilik Jerit. Di bilik ini besar lengkingan seseorang akan dihitung dengan alat pengukur berupa sotware. Selanjutnya adalah Virtual Reality. Wahana ini menghadirkan petualangan masuk ke dalam rumah hantu. Namun hanya menggunakan Google cardboard, yaitu kacamata empat dimensi.

    Tak hanya itu Insight Festival juga menghadirkan robot selam, robot panjat dinding, robot bulutangkis, pesawat tanpa awak, dan berbagai aplikasi keren yang semuanya buatan mahasiswa ITB. Rasanya tak cukup untuk menikmati berbagai wahana dan teknologi tersebut dalam waktu empat jam.

    Ayungning Fauziah, salah satu panitia mengatakan, ITB Insight Festival merupakan acara untuk merayakan sains teknologi dan seni.  Acara ini terdiri dari 20 wahana kecil dan 10 wahan besar. Ditambah dengan stand pameran teknologi dan robot. Setiap wahana menghadirkan sejumlah permainan dan sains yang dibuat secara sederhana.

    “Karena banyak permainan dan sains yang seru itu, orang bilang, ITB Insight Festival ini Dufan cabang Bandung,” kata Ayu.

    Acara ITB Insight Festival dibuka pukul 12.00 WIB. Sepanjang acara dibuka, wahana atau stand pameran terus ramai dikunjungi pengunjung. Bahkan para pengunjung terlihat mengantri untuk bisa mengunjungi stand atau wahana.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here