RIAU, KabarKampus – PB HMI mengaku bertanggung jawab atas perbuatan kadernya yang tidak membayar makan di sebuah restoran di Kabupaten Uhlu, Riau. Bersama dengan Korps Alumni HMI mereka melunasi seluruh kerugian warung makan yang mencapai 12 Juta Rupiah.
“Kami PB HMI dan KAHMI sudah membayar uang tunggakan teman-teman. Jumlahnya sekitar 12 Juta Rupiah,” kata Mulyadi, Sekjend HMI kepada KabarKampus, Selasa, (24/11/2015).
Mulyadi mengaku, mereka berkewajiban menjaga nama baik HMI. Oleh karena itu, apa yang dilakukan sekolompok teman-teman HMI tersebut menjadi tanggung jawab mereka.
“Karena yang namanya HMI dari bawah sampai atas, dari Sabang sampai Merauke adalah saudara. Makanya kami berkewajiban menyelesaikan persoalan tersebut,” kata Mulyadi
Namun katanya, di internal HMI, mereka akan menginterograsi kader HMI yang diduga tidak membayar makan tersebut. Selanjutnya mereka akan memberi peringatan.
“Sebagai kader HMI mereka seharusnya melindungi masyarakat dan menjaga masyarakat. Bukan memusuhi,” ungkap Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, ribut-ribut saat yang ramai terjadi pada kongres HMI ke-29 ini merupakan masalah kecil. Namun kini itu semuanya sudah bisa diatasi.
“Temen-temen partisipan yang tidak masuk hitungan dan tidak diakomodir kini sudah kami akomodir. Kami juga menyiapkan beberapa gedung untuk menampung mereka,” ungkap Mulyadi
Peristiwa rombongan HMI yang tidak membayar makan di sebuah rumah makan terjadi di Rumah Makan Umega di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Renggat Barat, Kabupaten Inhu, Minggu, (22/11/2015). Berdasarkan laporan, tagihan mereka mencapai 14 Juta Rupiah dan baru terbayar 1.6 Juta Rupiah.[]
