More

    Deteksi Kadar Sianida dengan “Cyanide Test Kit” Buatan Mahasiswa UB

    Ilustrasi / Foto : rawstory.com
    Ilustrasi / Foto : rawstory.com

    Akhir-akhir ini nama Sianida menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia. Jenis racun ini dianggap sebagai zat pembunuh Wayan Mirna saat sedang menyeduh kopi di Oliver Cafe, West Mal Grand Indonesia, pada hari Rabu (06/01/2016) lalu.

    Sianida memang dikenal sebagai racun yang sangat berbahaya. Di dalamnya terdapat zat kimia super aktif yang mengandung unsur siano, ‘CN’. Untuk membunuh seseorang dibutuhkan seper sepuluh gram sianida.

    Tapi jangan khawatir, empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) telah berhasil mengembangkan alat analisis untuk mendeteksi kadar sianida secara kuantitatip. Alat ini dinamakan dengan “Cyanide Test Kit”.

    - Advertisement -

    Para mahasiswa tersebut adalah Hilda Emilia Fahriyani (Kimia 2011), Balqis Milda (Kimia 2011), Noerma Juli Azhari (Kimia 2012), dan Lu’luil Maknun (Kimia 2012). Empat mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya.

    Lu’luil, menjelaskan, Sianida termasuk senyawa yang bersifat racun dan dapat menghambat distribusi oksigen dalam tubuh. Senyawa ini dapat menyebabkan kematian pada manusia jika dikonsumsi melebihi batas kadar maksimum yang diizinkan oleh BPOM.

    “Berdasarkan BPOM 2006, sianida yang diperbolehkan masuk kedalam tubuh tidak lebih dari 1 mg/kg berat badan,” kata Lu’luil seperti yang dlansir dilaman ub.cc.id

    Namun selama ini kata Lu’luil, analisis Sianida di Indonesia menggunakan alat spektrofotometri, titrimetri, dan argentometri. Alat ini termasuk alat analisis mahal dan masih import dari negara lain. Selain itu juga membutuhkan waktu analisis yang lama dan rumit karena dibutuhkan keahlian khusus dan sulit diaplikasikan di lapangan.

    “Dengan bimbingan Dr. Hermin Sulistyarti, kami berusaha mengatasi ketergantungan impor alat dan analisis cepat terhadap sianida dengan alat alternatif berupa Cyanide Test Kit,” tambah Noerma.

    Cyanide Test Kit dilakukan dengan cara melarutkan sampel dengan reagen. Sehingga membentuk larutan berwarna merah. Intensitas warna merah yang terbentuk kemudian dicocokkan dengan komparator warna untuk menunjukkan konsentrasi sianida dalam sampel.

    “Sensitivitas dari alat ini cukup tinggi karena mampu mendeteksi kadar sianida yaitu 0,04 ppm. Dalam waktu ± 5 menit, alat ini sudah dapat mendeteksi adanya sianida dalam sampel uji. Alat ini dapat membantu analisis secara cepat di lapangan dengan massa sampel yang dibutuhkan ± 0,1 gram,” jelas Noerma.

    Adapun untuk harga Cyanide Test Kit memiliki harga Rp. 20 ribu untuk 60 kali analisis, dengan harga per analisis Rp. 350.

    Tim Cyanide Test Kit berharap alat yang mereka buat dapat diproduksi secara masal. Sehingga bisa membantu masyarakat dalam mengantisipasi keracunan dalam makanan.[]

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here