More

    Masih Buang Baterai Sembarang? Ini Bahaya yang Mengintai!

    Baterai ilustrasi / Foto : recyclingnet.se
    Baterai ilustrasi / Foto : recyclingnet.se

    Apa yang kamu lakukan terhadap sampah bekas? Hampir kebanyakan orang membuangnya di tempat sampah. Tahukah kamu, baterai bekas merupakan limbah berbahaya dan tidak boleh dibuang sembarangan.

    Membuang baterai bekas sembarangan sama saja dengan membiarkan bahan beracun berbahaya B3 yang terkandung pada baterai terlepas ke alam sehingga mencemari alam. Hal itu karena baterai mengandung senyawa logam berat yang terdiri dari merkuri, mangan, timbal, nikel , lithium ,dan  kadmium.  Senyawa ini dapat mengkontaminasi air tanah yang dikonsumsi oleh manusia.

    Dampak jangka panjang yang akan terjadi adalah merusak organ-organ tertentu manusia. Organ yang biasa diserang adalah di bagian visceral. Masyarakat yang mengonsumsi air tersebut kemungkinan akan mengalami gagal ginjal, kerusakan hati dan gejala-gejala gangguan kesehatan lain.

    - Advertisement -

    Aunurohim, Dosen Biologi ITS mengatakan, kebiasaan masyarakat membuang bekas baterai di tempat sampah adalah hal yang wajar. Karena sejauh ini belum pernah diadakan sosialisasi mengenai bagaimana cara membuang baterai bekas yang tepat kepada masyarakat.

    Seharusnya limbah baterai bekas harus dipisahkan dari sampah lainnya agar bisa didaur ulang sehingga tidak membahayakan kesehatan manusia. Selain itu masyarakat juga bisa menyediakan tempat pembuangan baterai bekas dari wadah kaca atau acrylic.

    Cara lainnya kata Aunurohim untuk mengatasi limbah B3 pada baterai bekas ialah dengan landfill sanitation. Teknik ini dilakukan dengan memperhitungkan lebar dan tinggi timbunan sampah.

    “Landfill sanitation di Indonesia saat ini hanya berada di Jakarta,” katanya.

    Bagi Aunurohim, memang perlu adanya kesadaran dari setiap orang untuk mengumpulkan sampah baterai bekas dan tidak membuang sembarangan agar terlokalisasi dengan baik. Sementara itu mengatasi bahasya baterai bekas di lingkungan kampus, dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi serta melakukan pengumpulan baterai bekas dan meletakknya di tempat terpisah.

    “Pihak institusi juga bisa melakukan re-cycling mandiri atau bekerja sama dengan instansi terkait semacam Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya dengan melakukan landfill sanitation,” ungkapnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here