More

    Diskusi “Menyalakan Api Islam” di FIM 2016

    21 05 2016 poster sabtuIslam sekarang ini, sebenarnya tak jauh beda dengan di masa Soekarno.Soekarno dalam satu tulisannya pernah menyebut bahwa Islam di masanya adalah Islam yang Sontoloyo dan “bukan roch Islam jang berkobar-kobar, bukan api Islam jang menjala-njala”.

     Kebanyakan partai Islam di Indonesia pun terjebak dalam sengkarut politik praktis nan pragmatis, dan tak jarang berselingkuh dengan pemodal serakah yang “berjasa” menyengsarakan umat dan merusak lingkungan. Sehingga perhatiannya terjauhkan dari kondisi riil umat yang tersungkur, tersudut, dan tertindas.

    Maka, kondisi inilah yang hendak didiskusikan dan dicari jalan keluarnya. Bagaimana menemukan pisau bedah yang tepat melihat dinamika Islam dalam konteks Indonesia saat ini, dalam hubungannya dengan pembebasan kaum yang tertindas (mustadafin)? Kemudian bagaimana menyuarakan gagasan emansipatif Islam dan mampu menerjemahkannya dalam laku konkret, serta konsistensi laku itu dengan tuntutan masyarakat, atau problem-problem konkret yang tengah dihadapi masyarakat?

    - Advertisement -

    Seperti apa dan bagaimana yang dimaksud “roh Islam yang berkobar-kobar, api Islam yang menyala-nyala” itu? Pembahasan ini akan menjadi diskusi di hari ketiga Festival Indonesia Menggugat yaitu dengan tema “Menyalakan Api Islam”. Diskusi ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Mei 2016, Pukul 13.00-16.00 WIB di Gedung Indonesia Menggugat (GIM).

    Hadir sebagai pembicara adalah Asep Salahudin (Cendekiawan NU) dan Roy Murtadho (Islambergerak.com), dan dimoderatori oleh Pungkit Wijaya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here