BANDUNG, KabarKampus – Sebelum memberikan gelar Doktor Honoris Causa (Dr.H.C.) dalam Bidang Politik dan Pemerintahan kepada Megawati Soekarnoputri, tim promotor pemberian gelar tersebut telah melakukan kajian. Mereka mengaku telah mengamati Megawati dari bangun tidur hingga tidur kembali.
“Saat kita melakukan kajian, pengamatan mengenai Megawati dilakukan sejak beliau bangun melakukan aktivitas sampai tidur lagi. Kami menemukan sejumlah pemikiran-pemikiran dan juga kebijakan-kebijakan yang pada saat beliau memegang kursi kepemimpinan menggantikan Gusdur, di sana telihat ada kebijakan yang memang secara nyata yang sampai saat ini pengaruhnya cukup kuat,” kata Prof. Dr. Obsatar Sinaga, Msi, ketua tim promotor dalam konferensi pers di kampus Unpad, Selasa, (24/05/2016).
Salah satu contohnya, kata Prof Obsatar adalah tentang BPJS. BPJS tersebut adalah kebijakan diakhir masa kepemimpinan Megawati sebagai Presiden tentang sistem Jaminan Sosial Nasional.
“Itu yang jadi cikal bakal produknya yaitu BPJS,” ungkapnya.
Selain itu menurut Prof Obsatar, mereka juga memperhitungkan dari seluruh aspek, mulai dari kemampuannya memimpin partai. Ketika itu semua orang tidak suka dengan partai, tapi Megawati diminta oleh kadernya untuk memimpin partai.
“Kemudian ketika dia diminta untuk menjadi presiden, sampai saat ini. Tahapannya mulai dari orang termarginalkan pada orde baru, menjadi ketua partai, lalu menjadi presiden. Kemudian setelah menjadi presiden, justru kalau kita mau mengakui, kenyataannya sekarang ini tetap saja, Ibu Megawati adalah yang menentukan siapa yang jadi Presiden, meski dia bukan Presiden.
Prof Obsatar menjelaskan, kekuatan sinyal itu kemudian mereka padukan menjadi sebuah pertanggungjawaban akademik. Mereka menganggap Megawai layak mendapat gelar Doktor Honoris Causa.
“Kami meyakini sepenuhnya bahwa memang secara akademik saintifik, Ibu Mega layak untuk mendapat gelar Doktor Honoris Causa,” jelas Prof Obsatar.
Pemberian gelar Doktor Honoris Causa ini merupakan pemberian gelar yang pertama oleh Perguruan Tinggi di Indonesia kepada Megawati. Namun sebelumnya di luar negeri, putri Presiden RI pertama tersebut pernah mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Korea Selatan, Jepang, dan Rusia.
Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Politik dan Pemerintahan kepada Megawati Soekarnoputri ini akan diberikan pada hari Rabu, 25 Mei 2016 di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Bandung. Bertindak sebagai promotor dalam pemberian gelar ini selain Prof. Dr. Obsatar Sinaga Msi, juga terdapat Prof. Oekan S. Abdoellah MA, PhD, dan Dr. Arry Bainus MA.[]
