More

    Mengenal Muhadjir Effendi, Rektor UMM Pengganti Anies Baswedan

    Muhadjir Effendi. Foto : FB
    Muhadjir Effendi. Foto : FB Muhadjir Effendi

    Prof Dr Muhadjir Effendy, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2000 – 2016 diangkat Presiden Joko Widodo sebagai salah satu menteri di Kabinet Kerja. Dalam resuffle kabinet jilid II yang diumumkan di Istana Negara pada hari Rabu, (27/07/2016), ia didaulat sebagai Menteri Pendidikan Nasional, menggantikan Anies Baswedan.

    Pengangkatan Muhadjir ini nyaris bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60. Ia lahir di Madiun, 29 Juli 1956, anak ke-6 dari 9 bersaudara dari seorang ayah Soeroja dan ibu Sri Soebita. Ayah Muhadjir dikenal sebagai seorang guru dan kepala sekolah yang di kemudian hari menekuni dunia kesenian wayang sebagai dalang dan pembuat wayang kulit. Sang ayah juga merupakan aktivis Partai Masyumi.

    Setelah menempuh pendidikan formal mulai SD hingga PGAN 6 tahun di daerah asalnya, Muhadjir kemudian melanjutkan kuliah di IAIN Malang dan memperoleh gelar Sarjana Muda (BA) tahun 1978.  Selanjutnya dia menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana di IKIP Negeri Malang (sekarang UM) tahun 1982.

    - Advertisement -

    Pendidikan strata 2 diselesaikan di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar MagisterAdministrasi Publik (MAP) tahun 1996. Kemudian gelar doktor Jurusan Ilmu-ilmu Sosial dan gelar doktor bidang sosiologi militer ia peroleh dari Universitas Airlangga.

    Selain pendidikan formal, dia juga beberapa kali mengikuti kursus di luar negeri, antara lain di National Defence University, Washington DC (1993) dan di Victoria University, British Columbia, Canada (1991).

    Semasa kuliah, Muhadjir menekuni profesi sebagai wartawan di beberapa koran, antara lain:  Komunikasi(koran kampus IKIP Malang) sejak tahun 1982, koran Bestari UMM (1986), majalah Semesta Surabaya (1979-1980), koran Warta Mahasiswa (Dirjen Dikti) 1978-1982, koran Mimbar Univ. Brawijaya (1978-1980), dan Mingguan Mahasiswa (Surabaya) pada tahun 1978.  Hingga sekarang, dia masih aktif menulis berbagai artikel di beberapa koran lokal, regional Muhadjir juga sudah menulis banyak buku, antara lain: Dunia Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan bersama Prof. H.A. Malik Fadjar, M.Sc. (1989), Bunga Rampai Pendidikan (1992), Masyarakat Ekuilibrium:Meniti Perubahan dalam Bingkai Keseimbangan (2002), Pedagogi Kemanusiaan: Sebuah Refleksi (2004), Profesionalisme Militer: Profesionalisme TNI (2008), dan lain-lain.  Pada buku terakhirnya ini, Muhadjir menguraikan tentang profesionalisme militer, khususnyaTNI, setelah era reformasi.

    Muhadjir Effendy menikah dengan Suryan Widati, SE.,MSA.,Ak. (dosen Poltek Negeri Malang). Ia dikaruniai tiga orang putra Muktam Roya Azidan (Zidan) yang lahir pada 9 Maret 2005, Senoshaumi Hably (lahir 9 Oktober 2006) dan Harbyanto Ken Najjar lahir pada 20 Mei 2012.

    Muhadjir dikenal sebagai pejuang pendidikan yang suka bekerja keras. Penguasaan konsep sekaligus lapangannya sangat kuat. Ini terlihat dari sebagian besar waktunya yang didedikasikan untuk mengangkat derajat dan harkat kemanusiaan melalui pendidikan.

    Kesan ini semakin kuat ketika ia pada posisi sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang membidangi pendidikan, penelitian, kebudayaan, pemuda dan olahraga. Muhadjir masuk dalam jajaran PP Muhammadiyah hasil Muktamar Muhammadiyah di Makasar setahun lalu.

    “Beliau sangat rajin ke daerah-daerah untuk membantu sekolah-sekolah kecil yang membutuhkan sentuhan kemajuan,” kata Wakidi. sekretaris Badan Pelaksana UMM.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here