More

    Dari Art Illustration Menjadi Pengusaha Semir Sepatu

    ENCEP SUKONTRA

    Menjadi entrepreneur bukan hanya pilihan, tetapi butuh keberanian memulai. Ini yang dilakukan Setiawan (33) yang memilih membuat semir Leather Cream Organic Wax.

    Setiawan pengusaha semir sepatu Leather Cream Organic Wax. FOTO : ENCEP SUKONTRA
    Setiawan pengusaha semir sepatu Leather Cream Organic Wax. FOTO : ENCEP SUKONTRA

    Awan—demikian ia biasa disapa—sebelumnya bekerja di sebuah televisi swasta nasional di Jakarta sebagai art illustration, sesuai dengan ilmu yang digelutinya di Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Bandung.

    - Advertisement -

    Selama bekerja, keinginan menjadi wirausaha makin menguat. Terlebih Sarjana lulusan 2006 ini punya ide mengembangkan produk semir berbahan dasar wax atau lilin dari madu. Lantas Awan mencari informasi dan riset melalui internet.

    Mulai Januari-Juni, ia mencari bahan untuk membuat semir. Ia juga berdiskusi dengan teman-temannya seputar beragam kegunaan lilin organik dari madu, yang bukan hanya bisa dipakai untuk membuat semir, tetapi juga sebagai minyak rambut hingga kosmetik.

    Juni 2016, risetnya membuahkan hasil berupa formula yang pas untuk membuat semir, tentunya setelah berkali-kali uji coba di rumahnya Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

    “Saya kerja hanya enam bulan, setelah nemu resep bikin semir, saya mengundurkan diri,” tutur Awan, saat berbincang dengan KabarKampus dan seorang wartawan dari media nasional, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Selasa (09/08/2016).

    “Pertama produksi Juli kemarin saya membuat 100 pcs,” kata pria kelahiran Bandung 26 Maret 1983.

    Semir Leather Cream Organic Wax-nya dikemas dalam kaleng 40 ml untuk dijual Rp50.000 dengan komposisi wax 30 persen vegetable oil, vitamin E, C12H24O2 Essence Peppermint. Sebagai pembanding, di pasar online semir sejenis produk Awan bisa mencapai Rp200.000.

    Leather Cream Organic Wax lahir dari serangkaian uji coba, ia mencampur berbagai bahan untuk mencapai formula yang tepat. Dalam riset ia tidak menemukan formula rinci untuk membuat semir.

    Dengan uji coba ia jadi tahu kelebihan bahan tertentu akan membuat semir terlalu cair atau terlalu kental. Uji coba ini mengasah filling-nya dalam membuat semir. “Jadi filling sebetulnya yang membuat ukuran menjadi pas,” katanya.

    Dalam prakteknya, Leather Cream Organic Wax tidak hanya digunakan untuk sepatu kulit, tetapi juga ke sepatu kanvas atau kain, furniture kayu, kertas. Hasilnya cukup menjanjikan.

    Leather Cream Organic Wax mampu menjadi semir pada sepatu kulit warna apa pun, membuat warna sepatu menjadi lebih kinclong. Pada sepatu kanvas atau kain, Leather membuatnya jadi tahan air. Sedangkan furniture menjadi lebih mengkilap seperti hasil plitur.

    Pada kemasan Leather Cream Organic Wax terdapat petunjuk kegunaan berupa gambar sepatu kulit, jaket kulit, sabuk kulit, furniture dan lain-lain. Gambar-gambar tersebut didesain berada dalam kotak-kotak segi enam sarang lebah.

    Untuk desain itu, Awan menggunakan pendekatan Desain Komunikasi Visual yang digelutinya selama kuliah. “Sarang lebah sebagai simbol bahwa semir ini bahan dasarnya dari lilin yang diproduksi lebah,” jelasnya.

    Sedangkan di bagian belakang kemasan terdapat keterangan keunggulan semir lebah, yakni mencegah kerusakan akibat air dan jamur.

    Awan pernah mengirimkan data produknya ke acara ngadu ide di Telkom University 2016. Acara ini hanya memberi kesempatan pada 15 produk anak bangsa, salah satunya produk Awan.

    Ia yakin, produknya akan mampu memiliki pangsa pasar tersendiri, terutama para pecinta produk dari kulit. Selain itu, semirnya terbuat dari bahan-bahan lokal yang organik, bukan bahan kimia. “Saya berusaha mengurangi bahan dari luar (impor),” ujarnya.

    Keputusan Awan untuk menjadi “tukang” semir mendapat dukungan penuh dari sang istri, Maria, yang kerja di perusahaan kontruksi. Selama merintis, Maria yang memberinya modal.

    “Untuk membuat 100 pcs, kami mengeluarkan modal Rp1 juta. Istri saya yang memberi modal, saya yang perencanaan dan produksi,” ucap pria yang tidak lama lagi segera mendapat momongan. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here