More

    Geliat Zine Dalam Pusaran Teknologi Informasi

    ENCEP SUKONTRA

    Pesta zine terbesar, Bandung Zine Fest 2016, digelar. Beragam media alternatif dipamerkan, mulai dari zine lokal asal Ciamis hingga zine komik adaptasi film Jagal dari Tangerang Selatan.

    Suasana Bandung Zine Fest 2016 di Spasial Jalan Gudang Selatan Nomor 22 Bandung, Sabtu (27/8/2016). FOTO : ENCEP SUKONTRA
    Suasana Bandung Zine Fest 2016 di Spasial Jalan Gudang Selatan Nomor 22 Bandung, Sabtu (27/8/2016). FOTO : ENCEP SUKONTRA

    BANDUNG, KabarKampus-Hajatan zine ini berlangsung di Spasial Jalan Gudang Selatan Nomor 22 Bandung, Sabtu (27/08/2016). Panitia mencatat lebih dari 50 peserta atau zinmaker mengikuti festival ini. Mereka berasal dari komunitas maupun perseorangan dari berbagai daerah di Indonesia.

    - Advertisement -

    Pantauan KabarKampus pukul 13.00 WIB, para peserta sudah mengisi masing-masing meja yang sudah disediakan panitia di ruangan seluas lapangan futsal. Salah seorang peserta dari perseorangan, Vicky Barkah, membawa comic zine yang diadaptasi dari sejumlah film.

    Salah satunya comic zine karya Vicky Barkah berjudul Jagal, adaptasi dari film kontroversial karya Joshua Oppenheimer’s, “The Act of Killing”, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Jagal.

    Sehingga, penggemar komik bisa mengetahui bagaimana isi film Jagal versi komiknya. Dalam comic zine yang dijual Rp30.000 itu, digambarkan adegan-adegan film terkait pembantaian peristiwa 1965 dengan gambar-gambar khas komik.

    Uniknya, komik zine tersebut dibuat berwarna dengan kertas majalah, berbeda dengan zine umumnya yang dibuat dari kertas HVS hitam putih.

    Selain film Jagal, Vicky juga membuat film perang Inglourious Basterds versi komiknya. Sama seperti Jagal, dalam komik Inglourious Basterds ini Vicky menghadirkan kembali adegan film perang jaman Nazi, Jerman, versi komiknya.

    Ditanya alasan kenapa ia membuat komik hasil adaptasi dari film, Vicky yang sudah enam tahun menggeluti zine mengaku hanya berkarya saja. Menurutnya zine merupakan proses kreatif yang akan terus berkembang dan membesar.

    Ia sendiri sudah dua kali mengikuti Bandung Zine Fest. Untuk diketahui, Bandung Zine Fest sudah digelar sejak 2012, festival kedua pada 2013, dan tahun ini festival ketiga.

    “Ini bagian dari proses saja, saya tidak berharap apa-apa dari festival ini, yang penting berkarya terus,” ujar pria yang lebih suka nge-zine sendirian, tidak bergabung atau membuat komunitas.

    Azmy Yanuar Muttaqien, peserta festival lainnya yang datang dari Ciamis, Jawa Barat, membawa Atur Frekuensi Zine. Zine ini berisi segala macam tulisan dan gambar, mulai artikel setengah esai, musik atau band, puisi, politik, gambar, foto dan lainnya.

    Atur Frekuensi Zine berkonten lokal, yakni segala sesuatu yang berbau Ciamis, daerah di Jabar selatan. “Kita berusaha mewadahi orang-orang yang suka nulis dan baca, makanya tagline zine ini ‘Mengabarkan Kegelisahan’, isinya bisa curhat sampai kritik,” terang Azmy Yanuar Muttaqien pemilik nama pena Azmy Rancu.

    Di Atur Frekuensi Zine, Azmy Rancu menjabat redaktur. Sedangkan pengisi konten zine adalah para kontributor. Dana penerbitan zine berasal dari modal sendiri dan hasil kerja sama dengan sponsor band-band, toko kue, distro yang ada di Ciamis.

    “Lewat zine ini saya harap budaya baca di Ciamis naik. Saat ini budaya literasi Ciamis memprihatinkan,” ujar Azmy Rancu yang masih mahasiswa FISIP Universitas Galuh, Ciamis. Ia juga menjadi staf Tata Usaha di SMPN 1 Rancah, Ciamis.

    Sementara panitia Bandung Zine Fest 2016, Deden Erwin Suherman menyebutkan ada 51 peserta yang mengikuti festival ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, ada juga dari Malaysia dan beberapa negara yang mengirimkan karyanya.

    “Tahun ini kita lebih serius menggelar festival, dan lebih berkonsep,” ujar Deden. Ia menambahkan, berbeda dengan festival sebelumnya, kali ini festival diawali dengan rangkaian acara workshop dan diskusi tentang zine. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here