More

    RK Anggap Pembubaran Perpus Jalanan Sebagai Kesalahpahaman

    Kegiatan baca di Perpustakaan Jalanan Taman Cikapayang, Bandung, Selasa, (23/08/2016). Foto : Frans
    Kegiatan baca di Perpustakaan Jalanan Taman Cikapayang, Bandung, Selasa, (23/08/2016). Foto : Frans

    BANDUNG, KabarKampusRidwan Kamil, Walikota Bandung menyesalkan peristiwa pembubaran paksa sekaligus kekerasan terhadap pegiat Perpustakaan Jalanan pada Sabtu malam, (20/08/2016). Ia menilai, peristiwa tersebut adalah kesalahpahaman.

    Pria yang juga dikenal dengn RK ini mengaku telah melakukan dialog dengan TNI dan pihak-pihak terkait untuk menggali informasi. Dari informasi yang ia peroleh dari Kodam III Siliwangi, peristiwa itu terjadi pada larut malam  di atas jam 11 malam. Sasaran yang ditertibkan sebenarnya adalah kelompok pemotor yang kebetulan berdampingan dengan kelompok Perpustakaan Jalanan.

    “Sehingga diduga terjadi miskomunikasi, dimana komunitas perpustakaan jalanan ikut dibubarkan,” kata RK seperti yang disampaikan di akun media sosialnya, Kamis, (24/08/2016).

    - Advertisement -

    Selain itu informasi lain yang ia peroleh adalah, operasi Kodam III Siliwangi adalah kegiatan operasi keamanan. Kodam III Siliwangi saat ini membantu kepolisian melaksanakan operasi keamanan untuk memberantas kejahatan geng motor di Provinsi Banten dan Jawa Barat.

    “Dari data yang masuk, walau masih ada, kuantitas kejahatan geng motor di Jawa Barat dan Banten sudah turun drastis,” ungkap RK.

    Terkait jam malam RK mengaku, Pemkot Bandung tidak mengeluarkan kebijakan jam malam. Pada tahun 2014 lalu, himbauan jam malam, datang dari Kepolisian, dengan alasan keamanan, bukan membatasi kegiatan rutin warga.

    “Artinya tidak ada alasan sedikitpun pembatasan untuk kegiatan positif warga sampai larut malam. Silahkan!” Kata pria yang juga kerap disapa Kang Emil ini.

    Selanjutnya, kata RK, jika ada yang dianggap tidak sesuai aturan hukum, dipersilahkan untuk menempuh jalur hukum sesuai norma dan peraturan yang berlaku. Pemkot Bandung dengan senang hati akan memfasilitasi jika komunitas-komunitas di Bandung ingin berdialog dengan TNI dan Polisi terkait isu kemanan kota.

    “Karena Pemkot sangat menjunjung tinggi HAM dan hak demokrasi warga,” katanya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here