More

    Wahai Penggila Kopi, Ini Dampak Lingkungan dari Kopi yang Anda Minum

    AUSTRALIA PLUS INDONESIA
    Jessica Haynes

    Penggila kopi, Anda mungkin tak suka atas apa yang akan Anda baca. Mantan bos Nespresso mengatakan, kapsul kopi untuk mesin pembuat kopi membahayakan lingkungan. Jadi bagaimana kopi Anda memengaruhi lingkungan?

    Kapsul kopi
    Awal tahun ini, kota Hamburg di Jerman memberlakukan larangan terhadap kapsul kopi khusus mesin pembuat kopi (atau dikenal dengan sebutan ‘coffee pod’) di semua bangunan milik pemerintah dalam upaya untuk mengurangi limbah.

    Mengapa? Karena ‘coffee pod’ butuh sekitar 150-500 tahun untuk terurai dan kita menggunakan miliaran dari mereka setiap tahunnya.

    - Advertisement -

    Siapa yang tahu berapa banyak ‘coffee pod’ yang dikonsumsi George Clooney dalam seminggu.

    Perusahaan Nespresso kini memiliki program daur ulang sendiri untuk kapsul kopi yang dibuatnya, tetapi khusus di tokonya dan beberapa tempat terpilih lainnya.

    Jadi terserah kepada Anda, apakah Anda punya waktu untuk menyimpannya dan menaruh mereka di sana.

    Bagaimana dengan ‘coffee pod’ ramah lingkungan?
    Mereka membantu, tetapi mereka bukan merupakan solusi lengkap, menurut Tom Godfrey dari lembaga Choice.

    “Meskipun kapsul kopi sangat populer di antara konsumen Australia, kenyamanan mereka menimbulkan jutaan kilogram aluminium berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” jelas Tom Godfrey.

    “Walau perusahaan seperti ‘Ethical Coffee Company’ melayani sampai kapsul kopi yang ‘biodegradable’ (bisa terurai) di berbagai gerai makanan kesehatan dan pengecer online yang terbatas, mereka masih pengecualian,” sebutnya.

    Kapsul kopi menurun kualitasnya setelah enam bulan, sehingga Anda harus menggunakannya sebelum terlambat!

    Membuat secangkir kopi yang sempurna telah menjadi bisnis besar di Australia. FOTO : AUSTRALIA PLUS INDONESIA
    Membuat secangkir kopi yang sempurna telah menjadi bisnis besar di Australia. FOTO : AUSTRALIA PLUS INDONESIA

    Bagaimana dengan kopi dari kedai lokal?
    Profesor Damien Giurco, direktur Institut Masa Depan Berkelanjutan di Universitas Teknologi Sydney, menganggap Anda bisa memesan sesuatu yang baik bagi lingkungan.

    “Saya akan memesan kopi hitam dari sebuah kafe ternama dengan biji yang dipanen secara ramah lingkungan,” jelas Damien Giurco.

    Mungkin coba hindari menggunakan cangkir kertas.

    Jadi, bagaimana cara minum kopi yang paling ramah lingkungan di rumah?

    Tom Godfrey punya solusinya.
    “Warga Australia menyukai kopi, dengan studi terbaru menemukan hasil mengejutkan bahwa 36% dari mereka mengonsumsi lima cangkir kopi atau lebih dalam sehari,” kata Tom Godfrey.

    “Tapi tak semua pilihan kopi ramah lingkungan. Salah satu cara yang paling ramah lingkungan untuk mengkonsumsi kopi mungkin membeli kopi bubuk berlabel ‘Fair Trade’ (dijual dengan harga dan upah yang adil untuk petani dan semua pihak yang terlibat dalam industri kopi) dan membuat minuman pagi Anda di mesin espresso rumah,” jelasnya.

    Tom mengungkapkan, “Ini memiliki manfaat tambahan untuk bisa menggunakan bubuk kopi di kebun Anda sebagai kompos.”

    Profesor Damien mengatakan ada beberapa pilihan.

    “Anda harus berpikir tentang dari mana kopi itu berasal, apakah itu tumbuh secara ramah lingkungan, sekaligus tentang bagaimana Anda membuatnya dan limbah yang dihasilkannya dan ke mana ia dibuang,” tutur Damien Giurco.

    Ia mengutarakan, “Jika saya membuatnya di rumah, saya pikir merebus dengan ketel kopi menggunakan energi terbarukan dan memasukkannya ke dalam penyeduh atau mesin espresso non-kapsul Anda … akan menjadi awal yang baik.”

    Prof Damien juga mengatakan, mesin espresso dengan pemanas juga merupakan ide yang baik jika kehabisan energi terbarukan.

    Bagaimana dengan kopi instan?
    Ya, banyak orang masih mengonsumsinya.

    “Terlepas dari kepopuleran kaspul kopi, Warga Australia masih sangat menyukai kopi instan, dengan konsumen menghabiskan 542,6 juta dolar (atau setara Rp 5,4 triliun) tahun lalu untuk bubuk kopi cokelat itu,” kata Tom Godfrey dari Choice.

    Ia menerangkan, “Ada juga permintaan yang signifikan akan kopi bubuk dan sangrai, dengan warga Australia menghabiskan sekitar 145 juta dolar (atau setara Rp 1,45 triliun).”

    Beberapa berpendapat, kopi instan memiliki dampak minimal terhadap lingkungan, dengan masa layak konsumsi yang panjang, waktu seduh yang lebih cepat dan kemasan yang bisa didaur ulang.

    Satu studi menemukan bahwa dibandingkan dengan alternatif kopi lainnya, kopi yang larut dalam panas menggunakan “sedikit energi dan memiliki jejak lingkungan yang lebih rendah daripada kopi kapsul espresso atau kopi berpenyaring, kopi yang terakhir ini memiliki dampak lingkungan tertinggi pada basis per cangkir”.

    Tapi Profesor Damien, yang memimpin tim CSIRO untuk mengidentifikasi jalur ekonomi dari pemanfaatan limbah mengandung logam, mengatakan, ini adalah tentang melihat gambaran yang lebih besar.

    “Berapa banyak daging dan produk susu serta produk lainnya yang kita makan?” tanta Damien Giurco.

    Ia mengungkapkan, “Mencoba berpikir bahwa kita menyelamatkan dunia dengan minum kopi berjejak lingkungan terendah tanpa melihat apa lagi yang tersedia di piring kita mungkin hanyalah hal kecil.”

    “Saya pikir kita akan lebih baik untuk mengatasi tantangan jika kita semakin mampu membedakan dan menginginkan produk-produk berkualitas tinggi dalam jumlah yang lebih kecil,” pendapatnya. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here