More

    10 Ribu Remaja Tumpah Ruah di Festival Tani Nusantara

     

    Pemuda Tani Indonesia menggelar Festival Tani Nusantara yang melibatkan 10.000 remaja di Kabupaten Lombok, NTB, Minggu, (25/09/2016).
    Pemuda Tani Indonesia menggelar Festival Tani Nusantara yang melibatkan 10.000 remaja di Kabupaten Lombok, NTB, Minggu, (25/09/2016).

    LOMBOK, KabarKampus – Sebanyak 10 ribu remaja mengkuti karnaval Festival Tani Nusantara di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu, (25/09/2016). Festival ini merupakan bagian dari kampanye agar anak muda Indonesia bangga dan bercita cita menjadi petani.

    Festival Tani Nusantara digelar oleh Pemuda Tani Indonesia. Salah satu tagline kampanyenya adalah #PemudaTaniKEREN.

    - Advertisement -

    M Hadi Nainggolan, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Tani Indonesia mengatakan, ini adalah momen emas untuk menggalakkan kaum muda indonesia untuk bangga menjadi petani. Salah satu point penting yang kita sepakati dalam Rakernas Pemuda Tani Indonesia yang lalu adalah “rebranding” Komunikasi dan Kampanye untuk anak-anak muda Indonesia agar bangga dan bercita-cita jadi petani.

    “#PemudaTaniKEREN adalah salah satu tagline yang akan kita kampanyekaan secara massif dan nasional,” imbuhnya.

    Hadi juga mengatakan bahwa Petani itu profesi yang berkelas dan berhak memiliki masa depan cerah. Begitu juga anak-anak muda diseluruh Indonesia harus diberi rasa optimis dan dibukakan jalan agar mereka bisa terjun langsung disektor usaha pertanian.

    “Kita harus bisa menciptakan image bahwa menjadi petani itu bukan profesi kampungan, namun jadi petani itu punya masa depan yang cerah dan bisa menjadi orang sukses,” demikian imbuh Hadi Nainggolan yang juga CEO Daun Agro Plantation tesebut.

    Festival ini juga mendapat rekor MURI atas pawai 1000 hand tracktor hias (traktor tangan) oleh para petani di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pawai traktor ini untuk memastikan bantuan pemerintah tepat sasaran diterima dan dimanfaatkan petani.

    Menurut Fary Djemi Francis, Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia, tujuan diadakannya pawai traktor tangan ini untuk memastikan bahwa bantuan pemerintah ini tepat sasaran diterima para petani dan dimanfaatkan untuk kepentingan para petani. Selain itu bantuan tersebut juga tidak dijual lagi atau rusak dan tidak diperbaiki.

    “Makin banyak orang yang terlibat dalam berbagai kegiatan FTN memberikan angin segar bahwa profesi petani masih penting dan orang-orang muda memiliki kesempatan untuk belajar  menjadi petani yang profesional dan modern,” tutur Fary Francis yang juga Ketua Komisi V DPR RI tersebut.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here