AUSTRALIA PLUS INDONESIA
Courtney Bembridge
Sebuah studi kerusakan gigi dari 11.000 anak di Australia Barat telah memperkuat manfaat minum air fluoride.
Penelitian ini menemukan, anak-anak di daerah tanpa pasokan air fluoride di wilayah ‘South West’ 1,5 kali lebih mungkin mengalami pembusukan atau gigi tanggal, dibandingkan dengan anak-anak di Perth di mana air setempat memiliki kandungan fluoride.
Menteri Kesehatan Australia Barat, John Day, yang merupakan mantan dokter gigi, mengatakan, lebih dari 92% air minum di Australia Barat telah memiliki kandungan fluoride sejak kebijakan air fluoride mulai diberlakukan 50 tahun yang lalu.
“Ini jauh lebih baik daripada warga harus menghabiskan banyak uang untuk perawatan gigi yang mahal ketika harusnya bisa dicegah,” kata John.
“Ini sekarang sudah dikenal selama setidaknya 60 tahun bahwa memiliki fluoride dalam persediaan air pada tingkat yang sesuai memiliki efek yang sangat bermanfaat dalam mengurangi kerusakan gigi di masyarakat,” jelas John Day.
“Tapi hal yang baik untuk memiliki informasi terkini tentang situasi di Australia Barat sehingga warga bisa diyakinkan bahwa itu masih layak dilakukan,” sambungnya.
Sebuah petisi dengan lebih dari 8.000 tanda tangan diajukan kepada Parlemen Australia pada hari Rabu (14/09/2016), menyerukan pemerintah untuk meninggalkan kebijakan fluoride-nya.
Kelompok bernama Bebas Fluoride Australia Barat berada di balik petisi ini dan percaya bahwa menelan fluoride itu berbahaya.
Tapi John menepis kekhawatiran itu.
“Tak ada reputasi, bukti ilmiah dari organisasi kredibel manapun bahwa fluoride dalam air pada tingkat yang tepat memiliki efek berbahaya,” bantahnya.
Ia menyambung, “Sebaliknya, ia memiliki efek yang sangat menguntungkan.” []
