More

    Berbagi Kebahagiaan Lewat Mural

    Memberikan kebahagiaan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya lewat gambar yang menyenangkan.

    13-09-2016-mural-baksil-03Hal ini menjadi proyek bersama ratusan anak muda Kota Bandung. Mereka menggambar mural sepanjang 476 meter di dinding jalan Siliwangi Kota Bandung.

    Mural yang digambar memiliki misi membahagiakan orang yang melihatnya sesuai dengan tema besarnya yaitu “Journey Of Happiness”.

    - Advertisement -

    Kegiatan menggambar mural  telah dimulai dari tanggal 13/09/2016 dan berakhir tanggal 15/09/2016. Kegiatan ini menggandeng sekitar 500 anak muda Bandung dari beragam komunitas kreatif dan seni di Kota Bandung.

    Dani Andipa, Ketua Panitia mengatakan, kegiatan ini bertepatan dengan moment HUT Bandung ke-206. Mereka ingin menyampaikan kebahagiaan kepada orang bandung yang lewat jalan Siliwangi.

    “Ketika orang lewat warga jadi bahagia,” kata Dani yang berasal dari IA ITB ini.

    Menurut Dani dalam membuat mural, mereka membagi ke dalam tiga sekmen, yaitu Local Genius, Bandung Futuristik, dan Back to Nature. Ketiganya terbagi ke dalam 47 gambar.

    Untuk Local Genius menceritakan tentang kekhasan Kota Bandung seperti kuliner, fashion, dan seni budaya. Sementara Bandung Futuristik menceritakan Bandung ke depan mau jadi apa. Kemudian untuk Back to Nature menceritakan Bandung sebagai model kota alam yang lestari.

    “Intinya ketiga segmen itu mengandung unsur “Journey of Happiness,” ungkap Dani.

    Salah satunya dibuat oleh Ali Muhammad Musafi, dari Kabuyutan Geger Kalong Bandung. Ali dan teman-temnya menggambar tiga sosok wayang Sunda yaitu Cepot, Petruk dan Semar yang sedang naik perahu di atas danau. Kemudian di depannya terdapat arjuna yang sedang memanah dan Maung Lodaya.

    Dalam ceritanya, sejumlah sosok wayang tersebut ingin menjeput sang Arjuna si pemanah hati dan Maung Lodaya untuk menyeberangi pulau. Filosofinya adalah gotong royong bisa membantu orang meraih mimpi. Sementara latar sosok wayang tersebut adal warna hijau yang melambangkan Gunung Tangkupan perahu.

    “Kami terinspirasi dengan logo Bandung yang terdapat gambar air, gunung, benteng dan ada langit. Di sini memberikan warna kuning seperti logo kota Bandung,” ungkap Ali yang juga merupakan alumnus Unikom Bandung ini.

    Menurut Ali, untuk warna yang digunakan, mereka berusaha menampilkan warna-warna yang soft dan enak dilihat. Agar nanti setiap orang yang melewati jalan Siliwangi merasa senang.

    “Kami ingin siapa yang lewat jalan Siliwangi bisa rileks, melupakan masalah, dan seger pikiran,” kata Ali yang menggabar menggunakan stensil art ini.

    Gambar selanjutnya dibuat oleh adalah Ajiji Almazid, mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FRSD) ITB. Mahasiswa yang disapa Aji ini bersama teman-temanya menggambar tiga kapal selam berwarna merah berada di dalam lautan berwarna biru, di tambah dengan matahari di antaranya.

    Aji mengaku, kapal selam yang mereka buat terinspirasi dari The Beatles Yellow Submarine. Namun kapal selam yang digambar dibuat lucu, sehingga seakan gambar yang dibuat menceritakan perjalanan yang membahagiakan.

    “Kalau biasanya di dalam lautan gelap, kami membuatnya menjadi terang. Sehingga menjadi menyenangkan,” kata Aji.

    Kemudian gambar berikutnya dibuat oleh Satria, alumnis FSRD ITB, dalam kesempatan tersebut Satria menggambar tiga gambar sekaligus di tiga ruang yang berbeda. Gambar yang pertama, ia menggambar nuansa hijau seperti batik. Gambar yang dibuat berupa dedaunan dan tumbuhan.

    Pada gambar kedua Satria menceritakan binatang-binatang yang terlihat bahagia. Diantara binatang tersebut dterdapat orang yang sedang menyanyikan lagu kebahagiaan buat lingkungan di sekitarnya.

    Kemudian Satria juga menggambar gedung-gedung dengan image futuristik. Bangunannya tersebut keren-keren.

    “Ketiga gambar tersebut  adalah harapan saya soal Bandung ke depan. Jadi totalnya adalah 30 meter,” ungkap Aji.

    Aji menjelaskan, warna yang ia buat pada gambarnya mengandung unsur biru, dan hijau seperti yang ada pada logo Kota Bandung. Kemudian ia mengembangkan turunan dari warna-warna tersebut.

    “Namun tiap segmen gambar memiliki warna tersendiri. Kalau futuristik ada warna biru, hijau dan abu-abu. Kalau Back to Nature ada biru dan hijau. Sementara Local Genius ada warna orange dan warna cerah lainnya,” ungkap Aji.

    Ali, Aji dan Satria diberikan batas membuat mural dalam waktu tiga hari sejak tanggal 13 – 15 September 2016. Selain ketiganya ke

    Kegiatan membuat mural di sepanjang tembok jalan Siliwangi didukung oleh IA ITB bersama tim konseptor yaitu seniman John Martono, Andi Yudha, dan praktisi desain Alga Indria. Kegiatan ini melibatkan komunitas seni dan kreatif kota Bandung.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here