More

    Dipamerkan, Lukisan Kesan Pertama Para Kolonis tentang Perth Abad 19

    AUSTRALIA PLUS INDONESIA
    Emma Wynne

    Kesan pertama para kolonis atau pendatang Eropa di Perth pada awal hingga pertengahan abad ke-19 diabadikan dalam lukisan yang kini dipamerkan pada Art Gallery Western Australia.

    Lukisan pemandangan Perth di tahun 1846 oleh George Nash. (Foto: Kiriman/Art Gallery of Western Australia)
    Lukisan pemandangan Perth di tahun 1846 oleh George Nash. (Foto: Kiriman/Art Gallery of Western Australia)

    Pameran bertajuk “Unknown Land: Mapping and Imagining Western Australia” dibuka Sabtu (17/09/2016) pekan lalu, menampilkan lukisan karya para pendatang di koloni Swan River setelah dibuka tahun 1829.

    - Advertisement -

    “Ini terutama menyangkut bagaimana orang Eropa ketika pertama kali melihat Australia Barat, memahami tanah baru ini secara visual,” kata kurator Melissa Harpley.

    “Tentunya tanah ini bukannya tak dikenali oleh orang aborigin yang telah menetap di sini ribuan tahun lamanya,” tambahnya.

    “Lukisan pemandangan ini dibuat sebagai catatan buat mereka sendiri dan kadang buat dikirim ke kerabatnya di Inggris,” kata Melissa Harpley.

    Lukisan-lukisan yang dipamerkan mencakup karya pelukis profesional, anggota militer, hingga pelukis amatiran yang hanya ingin mengabadikan tempat tinggal baru mereka.

    “Saya juga kagum dengan volume karya-karya yang dihasilkan,” kata Harpley. “Banyak orang dari sini yang sebenarnya sibuk melukis dan membuat gambar warna.”

    Karya-karya tersebut meenampilkan pemandangan langka kota Perth, Mount Eliza, Fremantle dan kota-kota di daerah barat daya sebelum adanya pembangunan.

    Harpley mengatakan lukisan-lukisan ini juga mengungkap hal-hal yang tak ditampilkan.

    “Mereka jelas tak memasukkan sejarah konflik dengan orang aborigin yang terjadi di daerah Swan River saat itu,” katanya.

    “Mereka juga melewatkan situasi kesulitan, fakta bahwa cukup sering panen tidak berhasil seperti yang diharapkan,” tambah Harpley. “(Lukisan-lukisan) ini lebih berupa gambar yang cerah.”

    Meskipun ada lukisan pinjaman, namun sebagian besar karya berasal dari koleksi pemerintah negara bagian. “Kami memiliki koleksi yang kaya terkait materi kolonial ini,” kata Harpley.

    “Bagi saya, salah satu hal yang mengejutkan dan luar biasa adalah kekuatan koleksi kami yang bisa kami pajang di dinding,” katanya.
    “Saya harap penonton terlibat dengan gambar dan mengamatinya secara akrab,” katanya.

    “Dalam kata-kata klise, (pameran) ini menyangkut belajar dari masa lalu untuk berpikir tentang saat ini,” tambah Melissa Harpley.

    Pameran Unknown Land akan berlangsung di Art Gallery of Western Australia hingga 30 Januari 2017. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here