MALANG, KabarKampus – Dua mahasiswa difabel angkatan pertama Universitas Brawijaya (UB) lulus dengan IPK di atas tiga koma. Keduanya diwisuda bersama dengan 1.159 wisudawan lainnya dalam acara prosesi wisuda di kampus UB, Malang, Sabtu, (24/09/2016).
Kedua mahasiswa tersebut adalah Dony Febrianto serta Dani Candra Maulana. Mereka merupakan wisudawan jurusan Usaha Perjalanan Wisata angkatan 2013. Dony dan Dani sama-sama mengalami gangguan lambat belajar atau slow learner.
Dony Febrianto mendapatkan IPK 3.6. Sementara Dani Candra Maulana mendapatkan IPK 3.18.
Dony mengaku, setelah lulus berencana membuka usaha sendiri, seperti biro perjalanan wisata untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Ia akan mengawalinya dengan mengumpulkan uang untuk membangun bisnis perjalanan wisata.
“Selama ini orang-orang di sekitar saya masih bertindak diskriminatif terhadap saya, sehingga kadang saya kurang percaya diri jika harus mencari pekerjaan,” katanya.
Sementara Dani Maulana Candra mengaku bercita cita menjadi dosen agar bisa memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang dunia pariwisata. Ia mengaku sebelumnya sering berkomunikasi dengan gurunya di SMKN 2 Malang, ketika kesulitan mengalami pelajaran di kampus.
“Saya bercita-cita menjadi dosen” katanya.
Universitas Brawijaya sebelumnya telah memproklamirkan diri sebagai kampus inklusif dan ramah difabel pada tahun 2012, dengan membuka program seleksi penerimaan khusus penyandang difabel (SPKPD). Pada tahun 2012, jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 15 orang, kemudian pada tahun 2013 bertambah sebanyak 25 orang, pada tahun 2014 sejumlah 20 orang, dan tahun 2015 sebanyak 14 orang, selanjutnya pada tahun 2016 sebanyak 15 orang.[]
