More

    Doktor UI Cegah Diare Lewat Game “Arbicare”

    Dr. Arbi, mahasiswa Doktoral UI. Dok. Humas UI
    Dr. Arbi, mahasiswa Doktoral UI. Dok. Humas UI

    Arbianingsih, mahasiswa Program Doktor (S3) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengembangkan game edukasi yang diberinama “Arbicare”. Permainan ini merupakan aplikasi berbasis android guna mencegah diare serta meningkatkan perilaku sehat pada anak usia prasekolah.

    “Arbicare” tersebut sekaligus menjadi topik penelitian pada disertasi Arbianingsih untuk memperoleh gelar doktor di bidang keperawatan di Universitas Indonesia. Topik ini pun berhasil membawanya meraih gelar Doktor pada sdang Promosi Doktor yang digelar di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI, Depok, Rabu, (30/11/2016).

    Game pencegahan diare “Arbicare” merupakan game berbasis android dengan  genre role play game (RPG). Game ini terdiri terdiri atas tokoh utama berupa anak usia prasekolah. Aktivitas para tokoh “Arbicare” tersebut  adalah aktivitas edukasi perilaku pencegahan diare berupa cuci tangan pakai sabun, praktek makan yang bersih dan gizi  seimbang.

    - Advertisement -

    Sementara durasi bermain game berlangsung selama 25 menit sesuai dosis waktu yang efektif untuk meningkatkan perilaku dan untuk mencegah kecanduan bermain game pada anak. Dengan catatan pemain game harus memenuhi kebutuhan dasar anak secara seimbang yaitu kebutuhan nutrisi, personal hygiene, bermain dan istirahat tidur.

    Pada game ini anak diajarkan pentingnya cuci tangan pada saat sebelum makan dan setelah dari toilet. Selain itu, anak juga belajar tentang langkah-langkah cuci tangan secara mandiri dan bagaimana praktik makan yang bersih dengan menggunakan kombinasi video.

    Prinsipnya game ini dikembangkan berdasarkan karakteristik game yang disenangi anak yang merupakan hasil studi kualitatif dengan partisipan anak prasekolah itu sendiri, lalu diintegrasikan dengan konsep pencegahan diare melalui perilaku sehat yang dapat diaplikasikan oleh anak prasekolah. Saat ini game tersebut sedang dalam proses pengurusan HKI sehingga belum dapat diunduh.

    “Latar belakang pemilihan topik penelitian ini dikarenakan diare merupakan penyebab kematian terbanyak kedua pada balita di Negara berkembang. Penyebab diare adalah buruknya perilaku hidup sehat masyarakat,” kata Arbi.

    Menurutnya, diperlukan inovasi untuk meningkatkan perilaku sehat khususnya anak prasekolah. Pemilihan target anak prasekolah adalah karena anak usia prasekolah (usia 3-6 tahun) merupakan kelompok kedua terbanyak yang mengalami diare dan merupakan periode dimana anak telah mampu memahami konsep yang beralasan. Pada fase ini anak banyak belajar secara mandiri dari bermain. Permainan yang banyak digemari anak saat ini adalah video game.

    “Oleh karena itu, integrasi konsep pendidikan kesehatan ke dalam bentuk game dapat membuat anak tertarik dan selanjutnya memahami serta dapat berperilaku yang sehat,” katanya.

    Arbi berharap Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan RI dapat membantu mensosialisasikan game edukasi ‘Arbicare” sebagai media intervensi perawat dalam memberikan edukasi pada anak diare yang dirawat inap. Selain itu sebagai media edukasi kesehatan pencegahan diare pada anak usia prasekolah.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here