More

    UI Bakal Tindak Segala Bentuk Radikalisme di Kampus

    Rektor UI membacakan pernyataan sikap “Komitmen menjaga keutuhan NKRI dengan semangat Pancasila di depan Rektora UI. Dok. Humas UI

    DEPOK, KabarKampus – Universitas Indonesia (UI) menggelar upacara Peringatan Hari Lahir Pacasila di Gedung Pusat Administrasi Universitas di Kampus UI Depok, Kamis, (01/05/2017). Upacara ini sekaligus membacakan pernyataan sikap komitmen UI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pernyataan sikap ini dibacakan langsung oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, Rektor UI. Dalam membacakan pernyataan sikap ini Rektor UI didampingi oleh UI Erry Riyana Hardjapamekas (Ketua Majelis Wali Amanat UI) Prof. Dr. Sudarto Ronoatmodjo, SKM, MSc, (Ketua Senat Akademik UI), Prof. dr. Budi Sampurna, SH, SpF (K) (Sekretaris Dewan Guru Besar UI), para Wakil Rektor UI, Para Dekan Fakultas, Ketua BEM UI dan BEM Fakultas UI serta Arief Budhy Hardono (Ketua Iluni UI).

    Rektor dalam pernyataannya mengatakan, pernyataan sikap ini dinyatakan dalam semangat Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, 1 Juni 2017. Selain itu sebagai bentuk keprihatinan pada suasana kebangsaan yang banyak diwarnai konflik, kekerasan fisik dan psikologis akhir-akhir ini dan upaya sejumlah pihak untuk menjauhkan diri dari ruh kebhinnekaan.

    - Advertisement -

    “UI berkomitmen untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika, kesatuan bangsa dan negara, serta memelihara kerukunan, keadilan, kesejahteraan, dan keragaman masyarakat Indonesia, selaras dengan misi UI yaitu menciptakan komunitas yang inklusif, berdasar pada adab, kepercayaan, integritas, saling menghargai, dan menjunjung tinggi kebhinnekaan dalam lingkungan yang aman dan bersahabat,” kata Rektor UI mewakili warga Universitas Indonesia.

    Selanjutnya Rektor menyatakan, UI tetap dan terus menjunjung tinggi prinsip kebebasan berserikat dan berpendapat sebagaimana dijamin oleh Konstitusi sepanjang hal tersebut diselenggarakan dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun UI menentang keras segala bentuk radikalisme, termasuk ujaran kebencian baik di dalam maupun di luar kampus.

    Selain itu tambah Rektor, UI menguatkan kembali komitmen untuk tidak memperbolehkan kegiatan politik praktis di kampus oleh setiap warga UI (sivitas akademika dan tenaga kependidikan).

    “UI akan menindak tegas setiap warga UI yang melakukan tindakan provokasi yang mengarah pada radikalisme dan memecah belah bangsa sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku,” tegas Rektor.

    Kemudian  Rektor mengatakan, UI terus berkomitmen untuk mempromosikan keberagaman sebagai ciri Indonesia, dan berkontribusi dalam upaya Negara dan masyarakat dalam mencegah serta menyelesaikan konflik dengan cara damai, jauh dari kekerasan fisik maupun psikologis. UI juga tetap berkomitmen untuk bergandengan tangan dengan segenap komponen bangsa untuk terus menggelorakan nilai-nilai Pancasila melalui upaya- upaya konkrit, konstruktif dan inklusif.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here