More

    Kedubes Arab Waspadai Iran Terkait Internasionalisasi “Al-Haramain”

    Ilustrasi Madinah / Arab News

    BANDUNG, KabarKampus – Osama Bin Muhammed Abdullah, Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia menyatakan penolakannya terhadap internasionalisasi dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah serta haji dan umrah. Baginya, upaya internasionalisasi tersebut, selain melanggar perjanjian internasional juga merupakan bentuk pelecehan terhadap tempat suci ummat Islam.

    “Upaya menginternasionalisasi Makkah dan Madinah serta mempolitisasi haji merupakan suatu pelanggaran terhadap traktat, konferensi maupun perjanjian internasional yang diakui semua pihak. Ini merupakan bentuk permusuhan langsung, karena melanggar kedaulatan Arab Saudi,” kata Osama dalam konferensi pers yang digelar di Rektorat Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Sabtu, (17/03/2018).

    Ia mengungkapkan, beberapa tahun lalu, usulan ini sempat mencuat dari Iran. Ketika itu, Iran mencoba melakukan kekacauan di Timur Tengah yang berujung pada pengerusakan Kedutaan Arab Saudi di Taheran, Ibu Kota Iran.

    - Advertisement -

    Selain itu, katanya, terungkap juga keterkaitan antara kelompok Qatar dan ISIS yang juga ingin menginternasionalisasi dua kota suci atau yang dikenal dengan Al-Haramain tersebut. Upaya itu, kemudian berakibat pada putusnya hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Qatar.

    “Ketika kedua negara ini (Iran dan Qatar) tidak menemukan jalan untuk membuat kekacauan, mereka berupaya untuk mempolitisasi haji dan menginternasionalisasi Al-Harmain dan menyerahkan penanganannya kepada dunia internasional,” ungkap Osama.

    Tentunya, kata Osama, upaya ini adalah upaya yang gagal dan merupakan upaya pelanggaran terhadap kedaulatan Arab Saudi. Karena Arab Saudi memiliki wewenang untuk untuk menangani dua kota suci tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, Osama menghimbau, agar mewaspadai Iran dalam setiap tindakan maupun aksi politiknya. Karena tindakan yang dilakukan Iran sudah terbukti kerap melakukan kekacauan di berbagai negara.

    “Iran sudah terbukti melakukan kekacauan di Iraq, Suriah, Lebanon, Yaman dan Bahrain. Bahkan Iran telah mendorong agar syiah tersebar dan menguat. Saya menghimbau agar segera berhati hati dengan Iran,” tutup Osama.

    Dalam kesempatan tersebut Kedubes Arab Saudi, didampingi oleh Ustad Adi Hidayat dan Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., Rektor UPI Bandung.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here