More

    Mahasiswa Bandung Minta Gelar “Bapak Reformasi” Amien Rais Ditinjau Ulang

    Lingkar Aksi Mahasiswa Indonesia (LAMA) Jawa Barat memperingati 20 Tahun Reformasi di depan Gedung Sate Bandung, (21/05/2018). Foto. Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Sekitar  50 mahasiswa yang mengatasnamakan Lingkar Aksi Mahasiswa Indonesia (LAMA) Jawa Barat memperingati 20 Tahun Reformasi di depan Gedung Sate Bandung, (21/05/2018). Salah satu tuntutan dalam aksi ini adalah meminta agar gelar Tokoh Reformasi kepada Amien Rais ditinjau ulang.

    Aksi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Islam Bandung, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam aksinya mahasiswa menggelar orasi secara bergantian dan membawa sejumlah poster yang berisikan tuntutan mahasiswa.

    Maryono Kolay, koordinator aksi mengatakan, Amien Rais adalah salah satu orang yang memiliki peran terjadinya era reformasi. Ia selalu turun ke jalan bergabung dengan demonstran mahasiswa. Orasinya ketika itu juga sangat cerdas.

    - Advertisement -

    “Namun sangat disayangkan orang yang dihargai sebagai tokoh, malah banyak membuat kegaduhan politik di Indonesia saat ini,” kata Kolay yang merupakan mahasiswa Kimia UPI 2014 ini

    Menurut Kolay, Amien Rais pernah mengatakan adanya Partai Setan dan Partai Allah. Pernyataan ini telah memicu kegaduhan di tengah masyarakat.

    “Pernyataan ini membangun framing di tengah masyarakat, kalau mereka yang tidak mendukung Partai Islam, maka dianggap sebagai pendukung Partai Setan,” terang Kolay.

    Bagi Kolay, pernyataan Amin Rais tersebut kurang bijak dan menciptakan suasan politik yang panas. Selain itu, pernyataan dan gerakan Amien Rais juga cenderung condong ke partai oposisi.

    “Yang terjadi bukannya cita-cita reformasi tercapai, namun justruk kegaduhan yang dicapai,” tambah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini.

    Oleh karena itu, Kolay mewakili Lingkar Aksi Mahasiswa Indonesia meminta agar sebutan Bapak Reformasi yang dikalungkan kepada Amin Rais ditinjau ulang. Baginya, Amien Rais telah memecah belah bangsa.

    Selain menyoal gelar Bapak Reformasi Amien Rais, mahasiswa juga menyatakan menolak lupa atas tragedi Mei 1998. Kemudian mahasiswa mengajak untuk jangan memih pemimpin yang memiliki catatan hitam, mengecam partai yang bertentangan dengan Pancasila, tidak memberi ruang kepada tokoh yang memberi ruang kepada kelompok paham radikalisme, dan mendukung usut tuntas pelaku terorisme.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here