More

    Rektor ITS Kutuk Serangan Bom Surabaya

    Joni Hermana, Rektor ITS saat sedang memimpin upacara di Kampus ITS. Foto : ITS

    SURABAYA, KabarKampus – Prof Ir Joni Hermana MSc Es PhD selaku rektor ITS mengeluarkan pernyataan sikap terkait serangan bom di tiga gereja di Surabaya. Ia menyatakan menyesalkan dan mengutuk keras segala bentuk dan tindakan teror yang terjadi.

    “Apapun motifnya sangat disesalkan ITS, karena hal itu bertentangan dengan ajaran agama mana pun,”jelas Joni, Minggu, (13/05/2018).

     

    - Advertisement -

    Joni mendukung penuh, penuh segala upaya aparat keamanan dalam mengusut secara cepat terhadap penyerangan tersebut. Selain itu ia juga mendukung aparat daam mengambil tindakan pencegahan dengan tidak menyebarkan foto maupun gambar apapun yang berkaitan dengan korban.

    “Karena dengan menyebar foto akan menjadi bentuk kampanye dari upaya-upaya tindakan teroris,” tegasnya.

    Bagi guru besar Departemen Teknik Lingkungan ini, kemerdekaan bangsa telah dibangun oleh perjuangan kepahlawanan arek-arek Suroboyo. Oleh karena itu, selayaknya semua orang dapat mencicipi indahnya menjadi bangsa merdeka.

    “Jangan biarkan kita bangsa Indonesia diciderai dan dijajah kembali oleh kepentingan kelompok tertentu yang ingin memecah-belah bangsa,” terangnya.

    Selain itu, kepada keluarga korban, Rektor menyampaikan bela sungkawa yang sangat mendalam. Ia berharap keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan.

    “Solidaritas komunitas akademik ITS bersama para korban,” tambah rektor,

    Joni dalam kesempatan tersebut juga mengajak seluruh masyarakat Surabaya untuk menggalang solidaritas. Warga dapat mendukung dengan tagar ‘LawanTerorisme’ sebagai wujud keberanian melawan terorisme.

    Pengeboman bom di tiga gereja di Surabaya  berlangsung di di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Ngagel, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Raya Arjuno, Minggu pagi, (13/05/2018). Penyerangan bom ini mengakibatkan sebanyak 14 orang meninggal dunia dan sekitar 42 orang mengalami luka.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here