ABC AUSTRALIA NETWORK
Kematian artis dan pembawa acara terkenal Australia, Charlotte Dawson merefleksikan depresi akibat meningkatnya insiden cyberbullying melalui situs media sosial. Padahal Dawson yang dtemukan tewas di apartemennya di Sydney, Sabtu (22/2/2014) kemarin, dikenal sebagai sosok yang aktif mengkampanyekan perlawanan terhadap cyberbullying.
Dalam autobiografinya berjudul Air Kiss & Tell – Udara, Cium dan Katakan, Dawson mengakui kalau dirinya sering dihinggapi rasa depresi yang terus menghantuinya.
Mantan model ini pernah dirawat di rumah sakit setelah mencoba bunuh diri pada tahun 2012 ketika ia menerima serbuan pelecehan secara online di Twitter, termasuk dari salah satu pembencinya yang mendesak Dawson untuk menggantung dirinya sendiri.
Kate Carnell,Direktur Eksekutif Beyond Blue yang mengkampanyekan kesadaran mengenai depresi mengatakan bullying melalui media sosial bisa menjadi faktor utama yang mencetuskan isu kesehatan mental.
“Karena orang bisa melakukan bullying secara anonim, dan itu membuat perbuatan tersebut semakin berbahaya,’ katanya kepada ABC News Online.
“Orang melakukan hal itu karena mereka pikir itu tindakan yang pintar, lucu, tapi pesan yang keluar itu tidak seperti itu dan bullying bisa memicu kerusakan yang sangat serius, “ paparnya.
Dawson aktif menentang keras cyberbullying
Pada tahun 2012 Dawson, yang memiliki lebih dari 53,000 pengikut dalam akun Twitter, meneruskan kembali atau re-tweet pesan yang disampaikan langsung kepadanya oleh para pencela. Hal itu dilakukan untuk mengungkapkan perilaku para pencela tersebut ke publik.
“Jika anda hendak mengungkapkan pendapat, anda harus melakukannya dengan menunjukan wajah dan nama anda sehingga pendapat anda bisa dipercaya,” kata Dawson.
“Mereka bersenang-senang dibalik anonimitas, karena mereka pikir hal itu tidak mendatangkan konsekwensi,” ungkapnya.
Kate Carnell mendesak agar siapa saja yang menderita karena bullying di internet agar tidak berdiam diri tapi harus melaporkan penghinaan dan pelecehan tersebut serta membicarakan penderitaan mereka.
“Hal penting lain yang harus dilakukan adalah mengungkapkan penderitaan anda,” katanya lagi.
“Orang banyak yang berpikir kalau mereka mampu menghadapi semua ini sendiri tapi sesungguhnya bullying perlu dilaporkan, beritahukan seseorang.
“Laporkan pelecehan itu ke pengelola website media sosial, atau bicaralah dengan teman anda,” saran Carnell.
“Jika penghinaan atau pelecehan berlanjut, penting untuk melaporkannya ke pihak polisi,’ tegasnya lagi.
Skema pemerintah federal yang mengatur pengaduan mengenai materi berisi kebencian di media sosial berusaha membujuk pengelola Facebook, Google, Microsoft dan Yahoo untuk ikut serta dalam pedoman yang diatur dalam skema tersebut tahun lalu.
Pemerintah koalisi saat ini tengah mempertimbangkan untuk memperkenalkan skema aturan hukum yang mengatur soal sanksi hukum dan menyederhanakan desain perbuatan atau tindakan cyberbullying untuk memudahkan menjerat hukum orang-orang yang melakukan bullying di media sosial.
Kate Carnell menyamakan fenomena cyberbullying dengan bullying di lingkungan kerja, menurutnya perlu ada aturan sanksi hukum yang tegas untuk mengatasi bullying.
“Perlu diterapkan sebuah mekanisme untuk mengatasi cyberbullying, karena ini adalah bentuk kekerasan,” tegasnya.
Sementara itu, penghormatan terus mengalir kepada mantan model Charlotte Dawson. Termasuk dari PM Selandia Baru, John Key, yang mengatakan dia terkejut dan berduka cita mendengar kematian Charlotte Dawson.
Aktor Russell Crowe, teman dari Dawson sejak mereka masih remaja mengatakan “Sungguh saya tidak mengerti, Ia sosok yang begitu baik.”
Charlotte Dawson ditemukan tak bernyawa di apartemen mewahnya di Woolloomooloo, Sydney, hanya beberapa jam sebelum apartemen itu akan dijual dalam sebuah acara lelang. []