More
    HomeKREASI

    KREASI

    Ribuan Pekerja Film Dunia Boikot Industri Perfilman Israel

    Lebih dari 5.000 pekerja film, termasuk sutradara, aktor, dan kru produksi internasional, bergabung dalam inisiatif Film Workers for Palestine untuk memboikot lembaga perfilman Israel yang dianggap terlibat dalam praktik genosida dan apartheid terhadap warga Palestina di Gaza.

    Sufi Hop Anthem Mendunia: Doa yang Menembus Batas dan Menyatukan Jiwa

    SufiHop — doa dalam beat — kini menyentuh hati umat di 6 benua, tanpa iklan berbayar, tanpa label besar. Sufi Hop Anthem goes global. Dan ini baru permulaan. Dari Pekanbaru untuk Dunia — Suara Jiwa yang Menembus Batas. “Alhamdulillāh, jika karya ini diterima dunia, maka semuanya hanyalah karena kasih dan izin-Nya. Musik hanyalah alat, tapi cinta adalah sumbernya,” pungkas Enamen pada redaksi KabarKampus.

    Hukum Alam, Single Terbaru Manipol

    Manipol, band indie bergenre Alternative Rock yang terbentuk di Bekasi 7 tahun lalu ini kembali mengeluarkan karya terbarunya di bulan Oktober 2025. Single terbaru dari Manipol ini diberi judul “Hukum Alam”. 

    The Used Kibarkan Dukungan untuk Palestina di When We Were Young 2025

    Band rock asal Amerika Serikat, The Used, kembali menunjukkan sikap politiknya di atas panggung. Dalam penampilan mereka di festival When We Were Young 2025 di Las Vegas, Sabtu (18/10). Band asal Utah ini mengibarkan bendera besar bertuliskan “Freedom for Palestine” di belakang panggung utama.

    Pasar Seni ITB 2025, Satir “Ijazah Sehari” dan Kreativitas Tanpa Batas

    Setelah jeda selama 11 tahun, Pasar Seni ITB akhirnya kembali digelar pada 18–19 Oktober 2025 di kawasan Ganesha, Institut Teknologi Bandung (ITB). Acara empat tahunan ini kembali menjadi magnet bagi publik dengan beragam stan kuliner, karya kreatif, hingga pertunjukan seni yang menggugah imajinasi. 

    Pesan Solidaritas Palestina Residente Guncang Zócalo Meksiko

    Rapper asal Puerto Riko, Residente, berhasil mengguncang alun-alun utama Meksiko City, Zócalo, Sabtu (6/9). Menurut catatan pemerintah kota, konser gratis ini dipadati lebih dari 180 ribu penonton. Konser tersebut tak hanya menampilkan musik, tetapi juga menjadi ruang perlawanan, solidaritas, dan ingatan kolektif.

    #isikepala Hasil Karya Kontemplasi Diri Trio Wijaya Selama 5 Tahun

    Trio Wijaya adalah seorang Musisi di bawah naungan 45 movement. Ia menggambarkan dirinya sebagai wujud kongkrit dari kebebasan berekspresi. Baginya kejujuran yang seadanya sebagai alat untuk meramu setiap karya seni yang tercipta melalui dirinya. Dia lahir dari Kekosongan.

    KABAR LAINYA