Rektor Sydney: Uang Kuliah Mahal Bisa Bantu Mahasiswa Miskin

ABC AUSTRALIA NETWORK
Rektor salah satu universitas terkemuka di Australia, Universitas Sydney, Dr Michael Spence mendukung deregulasi pendidikan tinggi di Australia, yang sedang dibicarakan di Senat yang akan membiarkan universitas menentukan sendiri biaya kuliah mahasiswa.

Dengan usulan pemerintah Tony Abbott ini, biaya kuliah per tahun bisa naik dua kali lipat dibandingkan sekarang, dan di Universitas Sydney, Dr Michael Spence mengatakan biaya kuliah akan naik dari sekarang $ 8 ribu (sekitar Rp 80 juta) per tahun menjadi $ 16 ribu (sekitar Rp 160 juta).

Kenaikan biaya kuliah ini menurut Spence akan memberikan manfaat kepada mahasiswa yang kelas sosial ekonomi menengah ke bawah.

- Advertisement -

“Kita akan bisa mendukung sekitar 30 persen mahasiswa dari kalangan itu, entah lewat beasiswa sebelum mereka masuk universitas atau dengan keringanan utang setelah mereka tamat kuliah.” kata Spence kepada Radio ABC 702 Sydney.

Sebelumnya Jeannie Rea, presiden serikat pekerja pendidikan tinggi (NTEU) mengatakan uang kuliah bisa naik sekitar 150 persen dari sekarang bila universitas harus menyediakan 30 persen dana mereka untuk beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu.

“Itu baru spekulasi saja. Apa yang dikatakan oleh NTEU adalah bahwa sebagai perkiraan misalnya untuk beasiswa kami akan menganggarkan $ 80 juta dan itu berarti adalah 20 persen sesuain dengan ketentuan dari pemerintah.”

“Namun yang kami katakan adalah bahwa kami akan menyediakan 20 persen dana untuk beasiswa. Ini adalah dua hal berbeda.” kata Dr Spence yang menambahkan bahwa dia tidak akan memberikan ancar-ancar berapa biaya kuliah mahasiswa setelah adanya deregulasi.

“Perkiraan sudah dibuat dan kami masih melakukan diskusi mengenai bagaimana dan berapa biaya kuliah bila memang deregulasi disetujui.” tambah Spence.

University of Western Australia (UWA) di Perth sebelumnya sudah mengumumkan bahwa biaya kuliah setahun akan sekedar $ 16 ribu per tahun bila ada deregulasi.

“Bila kami bisa menerapkan biaya kuliah seperti yang direncanakan oleh UWA, kami akan memiliki dana untuk mendukung mahasiswa.” kata Dr Spence.

“Sistem baru ini akan memberikan fleksibilitas bagi institusi bagi pasar mereka. Dengan itu, kami akan bisa menghilangkan penghalang bagi banyak generasi muda di Australia untuk masuk universitas.” kata Dr Spence lagi.

Penghalang itu menurut Spence adalah faktor biaya, tempat tinggal yang tertinggal jauh, dan juga jumlah dana yang tersedia bagi generasi muda.

“Dengan dana lebih besar, kami bisa melakukan subsidi silang lebih besar bagi para mahasiswa dari kelas menengah ke bawah.” kata Dr Spence. []

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here