BANDUNG, KabarKampus – Pihak Universitas Islam Bandung (Unisba) membenarkan ijazah yang disebar dan diduga anggota ISIS merupakan alumni Unisba. Namun mereka belum bisa memastikan apakah alumni tersebut benar-benar anggota ISIS dan telah tewas.
Muhammad E Fuadi, Kepala Humas Unisba mengatakan, mereka sudah mendatangi pihak keluarga dari Rudi Jaelani, alumni Unisba yang diduga anggota ISIS. Menurut keluarga, Rudi Jaelani saat ini bekerja di Singapura.
“Kami tanya kabarnya ke orang tua Rudi Jaelani, kata mereka Rudi Jaelani ke Singapura untuk kerja. Rudi berangkat pada bulan November 2014,” kata Fuad saat dihubungi KabarKampus, Senin, (07/03/2016).
(Baca Juga: Alumni Unisba yang Diduga ISIS Pernah Pamit Ingin Ke Turki)
Menurut Fuad, dari informasi yang mereka peroleh dari keluarga, Rudi adalah anak yang baik dan kalem. Biasanya setelah pulang kuliah Rudi Jaelani langsung pulang ke rumah.
“Rudi tidak suka melakukan kekerasan,” ungkap Fuad menjelaskan apa yang disampaikan orang tua Rudi kepada Unisba.
Fuad menerangkan, terkait dokumen ijazah milik Rudi Jaelani yang disebarkan, ia sendiri merasa heran dengan hal tersebut bila dikaitkan dengan ISIS. Karena menurut Fuad, bila Rudi ingin perang, kenapa dia harus membawa ijazah dan SKCK tersebut.
“Kami menduga yang bersangkutan melamar pekerjaan, namun ada pihak yang ingin mengelabui, menawarkan gaji besar dan bekerja di luar negeri. Padahal sebenarnya diajak beraktivitas bersama ISIS,” kata Fuad.
Untuk memastikan kebenaran berita tersebut, Fuad menjelaskan, Unisba akan menanyakannya langsung ke KBRI Suriah. Mereka akan mengkonfirmasi hal tersebut besok pagi.[]