Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Frank Aligarh, meraih predikat sebagai lulusan tercepat di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Sarjana S1 Pendidikaan Akutansi kelas internasional ini meraih gelar sarjana dengan waktu 3 tahun 6 bulan.
Frank mengaku, apa yang diraihnya, pada awalnya tidak mudah. Sosok pria berkacamata ini mengatakan bahwa dirinya harus mengalami kegagalan sebanyak tujuh kali sewaktu proses mendaftar menjadi mahasiswa baru.
Berbagai peristiwa menguras emosi dan pikiran sempat ia temui sebelum akhirnya diterima di UNY melalui Jalur Seleksi Mandiri Gelombang II. Gelombang tersebut merupakan gelombang terakhir sebelum pendaftaran benar-benar ditutup.
“Saya bersama teman-teman bahkan pernah hampir diculik seorang supir taksi sewaktu mendaftar di Unair,” bebernya.
Perjuangan tak kenal lelah itu kini berbuah manis. Anak ketiga dari empat bersaudara putra pasangan Muchtar Anshori dan Roudhotul Jannah ini bersanding bersama peserta yudisium lainnya.
Tak sekedar menjadi lulusan tercepat, Frank juga pernah meraih berbagai prestasi semasa menjadi mahasiswa. Frank pernah menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMA DIKSI), Ketua Komisi Audit Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FE UNY, dan aktif di beberapa kepanitiaan serta organisasi kepemudaan lainnya.
Selain itu, ia juga pernah menjadi peserta The Sixth Youth Peace Ambassador International Training Workshop yang diadakan UNESCO di Thailand pada pertengahan 2013 lalu.
“Frank itu bahasa Inggris, artinya jujur, sedangkan Aligarh adalah nama sebuah kota dan universitas di India. Nama itu diperoleh bapak saya sewaktu mendapat kesempatan berkunjung di Belanda,” ujar mahasiswa asli Indonesia ini menjelaskan namanya.
Pada yudisium periode ini, UNY meluluskan sebanyak 66 orang yang terdiri dari 36 orang S1 Kependidikan, 25 S1 Non-Kependidikan, dan 5 orang D3 dinyatakan lulus. Jumlah peraih predikat Dengan Pujian mencapai 30% atau 20 orang, sedangkan 70% sisanya Sangat Memuaskan. []