More

    Udinus Kukuhkan Guru Besar Bidang Technopreneur

    Udinus) mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, Guru Besar bidang ilmu Technopreneur Management di Semarang, Jumat, (21/02/2017). Dok. Udinus

    SEMARANG, KabarKampus – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, Guru Besar bidang ilmu Technopreneur Management di Grand Rama Convention Hall Patra Convention Hotel Semarang, Kamis kemarin, (20/04/2017). Pengukuhan ini dilakukan dihadapan Senat Udinus, dan sejumlah perguruan tinggi lainnya seperti Rektor UI, ITB, ITS, UNDIP, UNS, Universitas Gunadharma, UBINUS, dan UNMER. .

    Dalam pidatonya berjudul, “Pendidikan Technopreneurship dari Udinus untuk Indonesia”, Prof Edi mengatakan, banyak industri-industri besar yang terpuruk karena perubahan teknologi maupun perilaku konsumtif manusia yang semakin hari makin berubah. Ia mencontohkan beberapa industri yang kini mulai bergeser ke online, seperti surat kabar, perbankan, hingga transportasi.

    “Sebagai agen perubahan, sudah semestinya komunitas perguruan tinggi di jajaran terdepan untuk menciptakan dan mengantisipasi segala perubahan terjadi,” katanya.

    - Advertisement -

    Oleh kareana itu, menurut Prof Edi, diletakkannya dasar-dasar kewirausahaan di perguruan tinggi, tidak hanya untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi saja, namun juga membuat lulusan-lulusannya nanti dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Hal ini juga dilakoni langsung oleh dirinya saat memulai dunia wirausaha dengan membuka sebuah kursus komputer, hingga akhirnya berkembang menjadi sebuah universitas besar, yakni Udinus.

    Prof Edi mengaku, sejak belasan tahun yang lalu, Udinus  telah menerapkan kurikulum entrepreneurship dan technopreneurship. Hal ini diwujudkan dengan memasukkan du ilmu tersebut dalam mata kuliah.

    “Dan kini seiring dengan makin tumbuh besarnya Udinus, makin banyak prestasi yang diraih. Baik dari mahasiswa, dosen, alumni, maupun institusi terkait keberhasilan pendidikan technopreneurship dalam skala regional, nasional, maupun internasional,” katanya.

    Edi yakin, pendidikan technopreneurship di perguruan tinggi yang diselaraskan dengan kurikulum yang baik dan kegiatan-kegiatan kreatif serta inovatif, maka akan  dapat melahirkan technopreneur-technopreneur baru yang handal dan dapat bersaing di internasional.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here