Ahmad Fauzan Sazli
Mahasiswa trisakti meletakkan salah satu bunga duka cita di depan Istana Negara, Minggu, 12/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI.
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 11 bunga duka cita terpampang di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu, (12/05/2013). Bunga duka cita tersebut berasal dari berbagai BEM Fakultas serta keluarga mahasiswa Trisakti lainnya.
Bunga-bunga itu sengaja diperuntukkan bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka memperingati 15 tahun tragedi 12 Mei 1998 yang menewaskan empat mahasiswaTrisakti.
Dalam aksinya mahasiswa menuntut agar pemerintah segera menuntaskan kasus Trisakti. Selain itu mereka juga menuntut agar pemerintah menyejahterakan orang tua korban Trisakti.
“Sudah 15 tahun tragedi Trisakti dan pemerintah benar-benar tidak punya keseriusan atas kasus tersebut,” kata Farhan, Menteri Penuntasan Kasus 12 Mei Trisakti.
Menurutnya, bunga duka cita ini sebagai simbol matinya penegakan HAM dan matinya keadilan di negeri ini.
Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa dari seluruh fakultas di Trisakti ini dimulai dengan long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara. Selama long march mahasiswa membagikan agitasi dan bunga kepada pengguna jalan di sekitar mereka.
Setelah tiba di Istana mereka kemudian meletakkan bunga di depan Istana kemudian melakukan shalat gaib untuk para pahlawan reformasi.
Tragedi Trisakti merupakan peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, serta puluhan lainnya luka.[]