Ahmad Fauzan Sazli
LAMPUNG, KabarKampus – Berdasarkan data kantor Bahasa Provinsi Lampung 2008, jumlah penutur Bahasa Lampung hanya di kisaran angka 11.92%. Data ini menunjukan, sekitar 80.88% masyarakat Lampung tidak bisa ber- Bahasa lampung.
Merasa miris dengan keadaan tersebut, Indera, S.Kom., M.T.I., dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya membuat aplikasi kamus Bahasa Lampung berbasis android.
“Melihat tingginya pengguna android saat ini, saya menilai aplikasi kamus Bahasa Lampung menjadi cara paling efektif untuk memudahkan mereka belajar,” katanya.
Ia menjelaskan, aplikasi Bahasa Lamping ini dapat diakses melalui handphone seluler yang fleksibel dan mudah dibawa kemana-mana. Aplikasi ini juga memudahkan siswa mengikuti materi pelajaran bahasa daerah yang saat ini menjadi salah satu muatan lokal.
Lebih jauh dia mengungkapkan, kamus bahasa Lampung berbasis android yang dilengkapi dengan suara atau cara mengucapkannya). Dengan adanya suara tersebut, diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat mempelajari Bahasa Lampung, serta membantu melestarikan budaya daerah yang saat ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Selain itu menurutnya, adanya kamus bahasa lampung berbasis android ini diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Lampung baik dari kalangan masyarakat Lampung maupun luar Lampung.
Menurut Indera, bahasa dan aksara Lampung merupakan salah satu unsur kekayaan budaya wajib dikembangkan. Punahnya bahasa daerah maka akan punah pula budaya daerah yang bersangkutan. Namun sampai saat ini upaya dari pemerintah untuk melestarikan bahasa daerah masih minim.
“Dibutuhkan langkah nyata untuk bisa melestarikan budaya dan bahasa daerah, khususnya Lampung yang sekarang ini mulai kehilangan identitas budaya dan bahasa,” katanya.
Ia mengungkapkan, sekarang ini tidak banyak masyarakat Lampung yang bisa berbahasa Lampung. Karenanya diperlukan terobosan baru agar masyarakat mau mempelajari Bahasa Lampung.
Aplikasi kamus Bahasa Lampung berbasis android yang telah memenangkan hibah Dikti untuk kategori pemula. Aplikasi ini sangat memungkinkan untuk diterapkan, menyusul semakin meningkatnya pengguna Android saat ini.
Di perkirakan mencapai 2,1 juta pengguna android smartphone di Indonesia yang kemudian nantinya akan bertambah lebih banyak lagi dan kemungkinan android smartphone akan mendominasi pasar mobile phone di Indonesia dalam 3 tahun ke depan.[]