ABC AUSTRALIA NETWORK
Maria Hatzakis
Sekelompok mantan pelaku kejahatan tampil dalam sebuah pertunjukan baru di Brisbane. Acara ini bertujuan untuk membangkitkan percakapan mengenai kapan dan bagaimana para kriminal ini harus dimaafkan atas kejahatan yang telah mereka lakukan.
John Tjepkema, 56, berasal dari Footscray, Melbourne merupakan satu dari 3 mantan penjahat yang membintangi pertunjukan teater berjudul “The Chat”.
Tjepkema menghabiskan sebagian besar dari usianya dibalik terali penjara dan baginya pertunjukan ini berarti upaya mengubah persepsi publik.
“Kami adalah manusia biasa dan kami melakukan kesalahan – tapi sekali menjadi criminal maka selamanya kita akan dilabeli criminal dan itu adalah bohong besar,” katanya.
“Saya melakukan kejahatan ketika saya berusia 11 tahun, saya bukan penjahat lagi, Saya manusia biasa dan saya bagian dari masyarakat dan saya adalah warga yang bertanggung jawab.
Tjepkema mengaku sangat menikmati keterlibatannya dalam pertunjukan ini.
“Pikiran saya tidak lagi terbebani dengan masa lalu saya, dan itu merupakan perasaan yang terbaik yang pernah saya rasakan jauh melebihi berbagai narkoba yang pernah saya pakai,” katanya.
Tjepkema mengatakan kehidupan kriminalnya dimulai ketika dia masih muda, dimulai dari aksi perampokan dan menerobos masuk ke rumah orang sebelum akhirnya meningkat dengan mencuri mobil dan terlibat dalam penyerangan.
“Ketika menjadi pecandu narkoba, saya ingin segala sesuatunya terjadi saat itu juga dan kemudian saya memiliki senjata yang dilanjuti dengan rekan sejenisnya — kepemilikan senjata laras panjang, konsprirasi dan perampokan bersenjata.
“Kondisinya menjadi semakin parah, hukuman penjara yang saya dapatkan tidak lagi hitungan bulan tapi menjadi tahunan,”
Meski masa-masa kelam keterlibatannya dalam berbagai aksi kejahatan telah dikuburnya di masa lalu, namun menurutnya hal itu masih terus menghadirkan banyak kenangan.
“Saya tidak pernah merasa menjadi bagian dari masyarakat karena masa lalu saya di penjara dan itu tidak pernah cukup dan saya tidak pernah diterima,”
Mantan petugas jaminan bersyarat, New South Wales, James Brennan, yang merupakan salah satu pencipta acara ini mengatakan dirinya banyak sekali mendengar pengakuan semacam itu.
“Masalah ini terus berlangsung tak terkendali, saya kira semakin banyak saja orang yang dipenjarakan dibandingkan sebelumnya. Dan kondisi seperti ini menurutnya tidak hanya terjadi di Amerika Serikat saja,”
“Tampaknya mendesak dilakukan tindakan dari pemerintah mengenai keadilan pelaku pidana kejahatan. Ini hanya merupakan salah satu cara untuk membangkitkan kesadaran itu,”
Aktor David Woods, yang juga ikut menciptakan pertunjukan ini mengatakan shoe mereka akan meminta penonton berpikir bagaimana dan kapan para pelaku kejahatan harus dimaafkan atas kejahatan yang mereka lakukan,”
“Anda harus melihat perbuatan mereka pada konteksnya kalau ada serangkaian situasi kompleks di sekitar para mantan pelaku kejahatan ini,” kata Woods.
“Bahkan pada diri seorang penjahat dengan karir sebagai criminal musiman saja, ada kemungkinan untuk merangkul mereka dan memanusiakan mereka kembali dan saya berharap kita bisa menunjukan cara untuk melakukan hal itu.
Pertunjukan The Chat akan berlangsung di La Boite Theatre mulai dari 4 – 14 November mendatang. []