JAKARTA, KabarKampus – Ahlijasa.com aplikasi layanan jasa asal Indonesia berhasil memenangkan Startuppedia ASEAN Challenge 2016. Atas kemenangan ini mereka berhasil mendapatkan bantuan senilai $50.000 atau sekitar Rp.687 Juta.
Startuppedia ASEAN Challenge 2016 merupakan kompetisi pertama yang digelar oleh Fenox Venture Capital adalah sebuah firma venture capital dari Silicon Valley, Amerika Serikat. Kompetisi ini diselenggarakan untuk mengeksplorasi serta mengembangkan potensi dan ide yang menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dengan kesempatan untuk mengembangkannya di skala internasional.
Acara grand final dan pengumuman para pemenang kompetisi ini digelar di Bioskop Cinemaxx FX Sudirman, Jl Jenderal Sudirman, Selasa, (23/02/2016). Dalam acara ini para finalis yang berasal dari negara ASEAN mempresentasikan aplikasi mereka di hadapan para juri. Para juri yang turut hadir dalam acara ini yaitu Anis Uzzaman, CEO & General Partner of Fenox Venture Capital, Norihiro Takehara, Presidet & CEO Infocom Corporation, Sandiaga Uno, Former CEO & Co-Founder Saratoga Investama, Shinta Dhanuwardoyo, Tech Angel Investor & Founder of Bubu.com
Nazier Arifin, panitia kompetisi dari Fenox VC mengatakan, dalam kompetisi ini para juri menilai berdasarkan keunikan produk, market size produk, strategi pemasaran, business model, meontization plan, kemampuan dan keahlian para anggota team. Tiap komponen dinilai dengan proporsi berbeda.
“Pemenang utama diberikan kesempatan untuk mengembagkan ide dan inovasi dengan bantuan ekuitas sebesar $50.000 atau sekitar Rp. 687 Juta,” kata Nazier
Menurut Nazier selain hadiah uang dalam bentuk investasi, pemenang juga akan diberikan mentoring dari pengusaha-pengusaha berpengalaman. Selanjutnya mereka bisa berkolaborasi dengan para startup founder di level regional ASEAN.
Semetara itu Jay Jayawijayaningtiyas, Co-Founder Ahlijasa mengatakan, aplikasi mereka merupakan aplikasi layanan jasa. Mereka membuatnya untuk menstandarisasi industri service di Indonesia.
“Selama ini banyak service provider yang bekerja sendiri-sendiri, jadi kita ingin menyatukan mereka dalam satu flatform. Kita beri standar yang baik, kami memberi mereka semua equipment yang dibutuhkan, dan kami beri mereka standar yang terbaik berdasarkan yang sudah berpengalaman. Jadi ini seperti aplikasi Uber,” kata lulusan Nanyang Technological University, Singapura ini.
Adapun layanan yang mereka berikan, saat ini ada tiga yaitu Service AC, Home Cleaning, dan Loundry. Ketiga jenis layanan ini mereka pilih karena alasan market size, gampang dieksekusi dan merupakan masalah yang dihadapi dan bisa mereka selesaikan saat ini.
“Berdasarkan pertimbangan itu, kami anggap aplikasi kami bisa berguna bagi masyarakat, terutama masyarakat perkotaan,” ungkapnya.
Meski kurang lebih satu bulan aplikasi Ahlijasa mereka luncurkan, saat ini sudah ada lebih dari 100 service provider yang bekerjasama dengan mereka. Selain itu telah lebih dari 1000 orang yang mengunduh aplikasi Ahlijasa.
“Kami sangat bersyukur bisa memenangkan kompetisi ini. Ke depan kami inginn memperkuat tim dan meningkatkan layanan. Ini adalah langkah besar untuk memperbaiki Indonesia,” katanya.[]