More

    Alumni Unisba yang Diduga ISIS Adalah Orang yang Penurut dan Pendiam

    Ijazah alumni Unisba yang diduga gabung Isis. Foto : @DrPartizan
    Ijazah alumni Unisba yang diduga gabung Isis. Foto : @DrPartizan

    BANDUNG, KabarKampus – Civitas akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung (FEB Unisba) sampai saat ini masih tak percaya dengan dugaan yang diberikan kepada alumninya bernama Rudi Jaelani yang dianggap sebagai milisi ISIS.  Hal itu karena Rudi Jaelani selama di kampus merupakan mahasiswa pendiam, penurut, bahkan tidak pernah memiliki masalah di kampus.

    “Dia kategori mahasiswa yang pendiam dan penurut. Jadi tidak ada yang aneh,” kata Dikdik Tandika, Dekan FEB Unisba, di kampus Unisba, Selasa, (08/03/2016).

    Ia menuturkan, dari prilaku sehari-hari, Rudi juga tidak menunjukkan kalau dia pemberontak. Dia termasuk orang yang taat aturan dan tidak pernah ada catatan pelanggaran.

    - Advertisement -

    “Bahkan dia juga tidak pernah mencontek,” ungkap Dikdik.

    (Baca Juga: Dosen Unisba : Keterlibatan Rudi Jaelani di ISIS Masih Perlu Dikaji)

    Hanya saja, kata pembimbing Skripsi Rudi Jaelani ini, setiap bayaran semester dia selalu meminta penangguhan pembayaran. Biasanya untuk pembayaran semester para dosen membantu menalangi uang kuliah Rudi Jaelani.

    “Itu karena Rudi Jaelani memang berasal dari keluarga tidak mampu,” jelasnya.

    Selain itu Rudi Jaelani tidak kuliah tepat waktu. Dia menyelesaikan kuliah selama enam tahun dengan IPK 2,89,” ungkap Dikdik. Selanjutnya, Rudi Jaelani juga sama-sekali tidak terlibat dalam organisasi kemahasiswaan di kampus. Bila berkumpul dengan temannya juga hanya sebentar kemudian pulang ke rumah.

    “Jadi dalam sehari harinya dia tidak terlibat dalam kegiatan apapun,” ungkapnya.

    Rudi Jaelani sendiri memulai kuliah di FEB Unisba pada tahun 2008 dan lulus pada taahun 2014. Namanya banyak disebut setelah akun twitter @DrPartizan memposting ijazah, transkrip nilai dan SKCK milik Rudi Jaelani di twitter dan menyebut dokumen tersebut merupakan milik anggota ISIS dari Indonesia yang ditemukan temukan tentara Kurdi.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here